Alat Musik Ritmis – Sepertinya tidak akan ada habisnya jika kita bicara mengenai musik. Sudah sejak lama, mulai zaman dahulu hingga zaman modern sekarang ini musik menjadi pelengkap hidup manusia.
Menurut salah seorang ahli bahwa musik merupakan Ilmu dan seni dari kombinasi ritmis nada-nada, vokal, maupun instrumental, yang didalamnya melibatkan melodi dan harmoni untuk mengekspresikan hal yang bersifat emosional.
Seorang seniman musik baik itu pengarang lagu maupun pemain alat musik akan menjadikan musik sebagai media untuk mengekspresikan perasaannya. Mereka akan mengekspresikan seluruh keadaan emosionalnya melalui rangkaian lirik dan juga melodi irama yang syahdu.
Kemudian seorang pendengar musik akan memanfaatkan musik sebagai media hiburan yang syahdu melalui alunan nadanya dan dijadikan sebagai pelampiasan pikiran serta emosionalnya. Penikmat musik akan mendengarkan musik saat dia merasa sedih, bosan, senang, dan sebagainya.
Jika kita bicara musik, maka tidak akan lepas dengan yang namanya alat musik. Seperti yang kita kenal bahwa banyak sekali jenis-jenis alat musik yang ada saat ini.
Namun jika dilihat dari fungsinya, ada 3 kelompok jenis alat musik, yaitu alat musik ritmis, alat musik melodis, dan alat musik harmonis.
Setiap jenis alat musik itu memiliki ciri khas masing-masing, namun pada artikel ini akan dijelaskan mengenai alat musik ritmis.
Pengertian Alat Musik Ritmis
Sepertinya kita sudah tidak asing lagi dengan istilah melodis, ritmis, dan harmonis. Lalu jika ditanya apa itu alat musik ritmis apakah Anda bisa menjawab?
Ya, supaya Anda bisa menjawab pertanyaan tersebut maka mari kita bahas agar lebih paham lagi mengenai apa itu alat musik ritmis.
Alat musik ritmis adalah alat musik yang hanya dijadikan sebagai pengiring saja. Dalam artian, alat musik ritmis ini hanya memiliki satu nada saja dan tidak bisa membunyikan nada-nada tertentu seperti “Do Re Mi Fa So La Si Do”. Maka dari itu alat musik ritmis itu selain sebagai pengiring tapi juga sebagai pengatur tempo.
Ada banyak cara memainkan alat musik ritmis ini, seperti digesek, dipukul, digoyang, dikocok, dan ditabuh dengan tangan atau bantuan alat. Namun secara umum atau kebanyakan alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul.
Sudah mulai mengerti kan? Pokoknya intinya alat musik ritmis itu hanya memiliki satu nada saja dan dijadikan sebagai pengatur tempo.
Mari kita lanjut? Oke mari.
Contoh Alat Musik Ritmis Dari Berbagai Daerah Beserta Gambar dan Cara Memainkannya
Alat musik ritmis sendiri dibedakan menjadi alat musik ritmis tradisional dan alat musik ritmis modern.
Alat Musik Ritmis Tradisional
Berikut ini adalah macam-macam dan contoh alat musik ritmis tradisional unik yang tesebar di berbagai daerah di dunia disertai asal daerahnya, gambar dan cara memainkannya.
#1 Alat Musik Kendang
Saya rasa bahwa alat musik kendang ini cukup terkenal di Indonesia, jadi bisa dipastikan setiap orang mengetahui mengenai alat musik ini.
Kendang, atau biasa disebut juga dengan sebutan gendang merupakan salah satu instrumen dalam gamelan masyarakat Jawa dan juga masyarakat Sunda yang salah satu fungsi utamanya yaitu untuk mengatur tempo atau irama.
Jenis-jenis Kendang
Didalam sebuah pagelaran musik, Kendang sendiri tidak hanya satu, yaitu ada beberapa. Berikut jenis-jenis kendang yang ada di Indonesia:
- Kendang kecil, kendang ini disebut juga ketipung
- Kendang sedang, disebut kendang kebar/ciblon.
- Kendang gedhe, kendang ini merupakan pasangan ketipung dan biasa disebut juga dengan kendang kalih.
- Untuk pewayangan, ada satu lagi kendang yang khas yaitu kendang kosek.
Kendang sendiri biasanya dimainkan oleh para pemain gamelan yang sudah profesional yang sudah lama berkecimpung dalam budaya Jawa. Biasanya, Kendang pemain kendang memiliki gaya dan naluri sendiri, sehingga jika dimainkan oleh orang yang berbeda maka nuansanya juga bisa berbeda.
Bahan Pembuatan Kendang
Kendang yang bagus biasanya terbuat dari batang kayu nangka, cempedak, atau kelapa yang dibolongi tengahnya. Bagian sisinya atau sebagai penutupnya dilapisi dengan kulit kerbau atau kambing.
Kulit kerbau biasanya dipakai untuk memasang permukaan bagian yang memancarkan ketukan dengan nada rendah, atau disebut bam. Sedangkan kulit kambing dipakai untuk permukaan luar yang mengeluarkan ketukan bernada tinggi atau disebut juga chang.
Pada badan kendang terdapat tali pengikat kulit atau bisa juga tali rotan yang bentuknya seperti huruf “Y”. Tali sebagai pengatur nada dasar yang bisa dikencangkan atau dikendurkan.
Cara Memainkan
Alat musik ini juga merupakan salah satu alat musik tradisional yang cara memainkannya yaitu dengan cara dipukul menggunakan kedua telapak tangan, telapak kaki kirinya untuk meredam. Bisa dimainkan menggunakan tangan langsung atau dengan alat pemukul gendang.
Ditempatkan di depan pemain secara horizontal. Biasanya pemain kendang Sunda memainkan dua kendang sekaligus yaitu kendang dan kulanter atau kendang kecil.
Berikut ini salah satu video keunikan dari kendang yaitu mengiringi lagu modern.
#2 Alat Musik Tifa
Tifa merupakan salah satu kekayaan alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Indonesia bagian Timur dan menjadi identitas diri khususnya bagi masyarakat Maluku dan Papua.
Bentuk dan fungsi alat musik Tifa ini sekilas mirip dengan alat musik Kendang, hanya saja suara alat musik Tifa ini terdengar lebih ringan.
Alat musik ritmis Tifa ini biasanya dimainkan oleh para laki-laki dewasa dengan cara dipukul menyerupai alat musik kendang. Tifa ini juga biasanya digunakan untuk mengiringi upacara-upacara adat, pertunjukan musik, atau tarian tradisional.
Cara Memainkan
Untuk memainkan alat musik Tifa biasanya disesuaikan dengan jenis Tifa yang dimainkan. Ada yang hanya dimainkan menggunakan tangan kosong, ada juga yang menggunakan alat pukul khusus.
Karena Tifa merupakan alat musik ritmis atau hanya memiliki satu nada, maka pada saat dimainkan bersama alat musik lain, Tifa akan menjadi suara utama dan sebagai pengatur irama atau tempo.
Apabila memainkannya dipadukan dengan jenis Tifa lain, maka harus disesuaikan dengan baik. Karena pada dasarnya setiap jenis Tifa memiliki suara yang berbeda, sehingga harus dipadukan dengan paduan yang pas agar menghasilkan suatu irama yang baik dan enak didengar.
Jenis Alat Musik Tifa
Alat musik Tifa dari Maluku dan dari Papua pada dasarnya memiliki perbedaan, terutama pada segi bentuk. Tifa dari Maluku bentuknya tabung biasa dan tidak memiliki pegangan, sedangkan Tifa dari Papua biasanya lebih melengkung dan memiliki pegangan pada bagian tengahnya.
Berikut ini beberapa macam jenis alat musik Tifa, yaitu sebagai berikut:
- Tifa Jekir
- Tifa Jekir Potong
- Tifa Dasar
- Tifa Potong
- Tifa Bas
Setiap jenis Tifa diatas memiliki warna suara yang berbeda, sehingga seperti yang sudah dikatakan diatas bahwa jika dimainkan bersama maka harus dipadukan dengan suara dan iramanya masing-masing.
Alat musik tifa dari Maluku mempunyai nama tersendiri, seperti tihal atau tahito yang biasanya digunakan di wilayah-wilayah Maluku bagian Tengah sedangkan di pulau Aru, tifa juga mempunyai nama lain yaitu titir.
Bahan Pembuatan Tifa
Tifa yang berasal dari Papua terbuat dari kayu lenggua yang terkenal dengan bentuknya yang besar dan juga kuat. Kayu lenggua ini merupakan kayu khas dari daerah Papua yang terkenal mempunyai kualitas nomor satu karena kayunya yang tebal dan kuat.
#3 Alat Musik Rebana
Rebana merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Timur Tengah namun juga banyak terdapat di hampir seluruh daerah Indonesia. Alat musik rebana ini beredar luas dan berkembang di negara-negara di Asia tenggara seperti Indonesia, Brunei, Malaysia, dan Singapura.
Penggunaan rebana sering kita jumpai yaitu saat ada acara kesenian seperti pementasan kasidah. Pada musik gambus, kasidah dan hadroh adalah jenis kesenian yang sering menggunakan rebana.
Uniknya, ada daerah di Indonesia yang bisa memproduksi ribuan rebana dan kemudian dijual ke pasar domestik dan juga internasional, daerah tersebut yaitu Desa Kaliwadas, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Jenis Alat Musik Rebana
Di Indonesia terdapat beberapa jenis alat musik rebana yang berkembang hingga saat ini. Bahkan, ada yang menjadi ciri khas dari daerah tertentu. Berikut ini beberapa jenis rebana yang paling umum, yaitu:
- Rebana Banjar
- Rebana Biang
- Jidor
- Kompang
- Marawis
- Samroh
- Hadroh
Bentuk Alat Musik Rebana
Bentuk dari Rebana yaitu bundar dan pipih yang terbuat dari bingkai kayu yang dibubut berbentuk lingkaran. Salah satu sisinya ditutup dengan kulit kambing dan bagian inilah yang akan ditepuk dengan tangan.
Di Malaysia terdapat rebana besar yang diberi nama Rebana Ubi. Rebana ini biasanya dimainkan pada hari-hari raya.
#4 Alat Musik Kastanyet
Kastanyet merupakan alat musik yang terdiri dari sepasang kepingan kayu keras cekung atau gading. Alat musik ini biasanya digunakan untuk mengiringi tarian-tarian yang berasal dari Spanyol.
Alat musik kastanyet digunakan sebagai instrumen perkusi, yaitu sepasang tongkat kayu silinder yang diklik bersama-sama untuk menghasilkan suara bernada tinggi clave yang menjadi tanda musik-musik latin, alat ini juga kadang-kadang terbuat dari bahan sintetis.
Cara memainkan alat musik kastanyet ini yaitu dengan menggesek-gesekkannya dengan ibu jari. Kastanyet dimainkan dengan cara meletakkannya di tangan kiri kemudian tangan kanan menepuk tangan kiri yang sedang memegang kastanyet. Unik!
Video konser menggunakan kastanyet.
#5 Alat Musik Timpani
Timpani adalah salah satu alat musik yang memainkannya dipukul menggunakan alat seperti memainkan alat musik marimba, vibraphone, glockenspiel, atau xylophone.
Karena memiliki bentuk yang besar, timpani akan selalu ditempatkan di belakang. Selain menjadi alasan estetika, hal ini juga menjadi pertimbangan untuk sound balance.
Tapi, rangkaian alat musik timpani yang disimpan di belakang pasukan orkestra akan memberikan kesan gagah. Meskipun biasanya diletakkan di belakang sendiri, tapi timpani memiliki pengaruh tersendiri dalam sebuah pertunjukkan orkestra.
Orang Amerika biasa menyebut instrumen ini dengan sebutan half egg, hal ini mungkin karena timpani berbentuk seperti telur yang dipotong, orang Perancis sering menyebutnya timbale atau timpani, sedangkan orang Inggris menyebutnya ketel drum.
Macam dan Jenis Timpani
Berdasarkan ukuran, timpani dibagi menjadi lima macam. Urutan timpani dari diameter yang terkecil adalah 20 inch, 23 inch, 26 inch, 29 inch dan 33 inch. 33 inch adalah merupakan jenis yang terbesar.
Jumlah standar rangkaian timpani adalah dua buah, yang selanjutnya bisa ditambahkan sesuai kebutuhan lagu.
Pada Timpani modern, semuanya sudah memakai sistem pedal pengubah nada. Misalkan dalam sebuah komposisi dibutuhkan nada D, A, G, C, tapi tiba-tiba pada bagian tertentu harus main di nada B, maka hal ini bisa dilakukan dengan menginjak salah satu pedal timpani yang memiliki nada paling dekat.
Bahan Pembuatan Timpani
Tabung timpani yang bentuknya mirip seperti mangkuk itu pada umumnya terbuat dari bahan kuningan atau fiber. Namun ada beberapa pemain timpani yang berpendapat bahwa timpani yang menggunakan bahan logam dapat mengeluarkan efek suara yang lebih jernih dan mantap.
Stik atau mallet timpani dibuat dari bahan dasar kayu yang memiliki diameter sekitar 2 cm. Pada ujungnya dibalut dengan bola kapas yang pada umumnya terbuat dari bulu biri-biri lembut dari Eropa.
Cara Memainkan
Cara memainkan alat musik ritmis yang satu ini adalah dengan cara dipukul menggunakan alat yang bernama stik atau mallet timpani. Fungsi dan cara memainkan timpani kurang lebih dengan drum.
Penabuh timpani yang paling terkenal di Indonesia adalah Susanto Hadi, atau yang akrab disapa Sonyol. Dia merupakan seorang penabuh timpani pada Twilite Orchestra miliknya Addie MS dan juga di Elfa Secioria miliknya Erwin Gutawa Orkestra, serta menjadi penabuh timpani untuk beberapa orkestra lainnya.
Berikut ini video cara memainkan alat musik timpani.
#6 Alat Musik Marakas
Marakas atau disebut juga rumba shaker merupakan salah satu alat musik ritmis sederhana yang berasal dari wilayah Amerika Latin. Alat musik ini bisa dimainkan kapan saja dan oleh siapa saja.
Marakas sudah ada sejak lama, dia termasuk salah satu karya seni peninggalan suku Indian Pre-Kolumbia.
Bahan Pembuatan Marakas
Marakas itu terdiri dari tiga bagian, yaitu bel yang berbentuk telur, isi belnya yang merupakan penghasil suara saat digoyangkan, dan juga pegangan.
Dahulu marakas dibuat dari labu kering dengan menggunakan proses tradisional, namun pada sekarang ini bahan pembuatannya bisa dari kayu, kulit, atau pun plastik. Agar bisa berbunyi, maka isinya harus diisi apapun yang kecil-kecil dan berisik yang bisa dimasukkan, bisa berupa biji-bijian, kacang-kacangan, manik-manik hingga batu sekalipun.
Cara Memainkan
Cara memainkan alat musik ritmis ini sangatlah sederhana, yaitu cukup dengan digoncangkan saja. Namun pada dasarnya ada teknik khusus dalam memainkan marakas ini. Berikut caranya:
- Pilih dua marakas sesuai kebutuhan. Perlu diingat bahwa bahan dan ukuran akan berpengaruh pada volume dan kualitas nada yang dihasilkan.
- Pegang satu marakas di tangan kiri dan satu lagi di tangan kanan. Posisinya harus tegak lurus atau berdiri dengan kepala di atas.
- Mainkan! Gerakkan lah pergelangan tangan Anda secara cepat ke bawah, seperti kita akan memukul sesuatu menggunakan marakas ini.
- Lakukan gerak berlawanan ke arah atas. Sebetulnya dengan gerakan seperti ini saja sudah mulai menghasilkan nada.
- Tambah kecepatannya, gerakkan marakas ke atas dan ke bawah, dengan bagian kepala tetap tegak lurus ke lantai.
- Selain itu, bisa juga mengkombinasikan dengan gerakan memutar kecil, atau mengubah tempo gerakan dari asalnya pelan menjadi sesekali cepat dan kemudian kembali pelan lagi.
Berikut ini video cara memainkan alat musik marakas.
Alat Musik Ritmis Modern
Alat musik ini pastinya sering kita jumpai saat ini dan sudah tesebar di berbagai daerah di dunia termasuk negara kita sendiri, Indonesia. Berikut ini adalah macam-macam dan contoh alat musik ritmis modern disertai asal daerahnya, gambar dan cara memainkannya.
#1 Alat Musik Konga
Konga merupakan alat musik ritmis yang berasal dari Afrika, alat musik ini bisa disebut juga Tumbadora.
Alat musik konga sudah melalui beberapa perubahan baik dalam bentuk maupun bahan-bahan yang digunakan.
Dari segi bentuk, Konga yang ada sekarang ini bentuknya lebih bulat kerucut dibandingkan konga pada saat dahulu. Kemudian dari segi bahan yang digunakan, saat ini konga dibuat dari bahan fiberglass padahal pada awalnya konga dibuat dari bahan kayu.
Untuk kepalanya, dahulu lebih populer terbuat dari bahan kulit mentah, sedangkan saat ini sudah banyak yang terbuat dari bahan sintetis dan juga plastik.
Cara Memainkan
Alat musik ini mirip dengan kendang, hanya bentuknya saja yang sedikit berbeda. Sehingga cara memainkannya pun sama dengan kendang yaitu dengan cara dipukul menggunakan kedua tangan tanpa alat bantu.
Mau tau cara memainkan alat musik konga? Berikut videonya sekaligus perbedaan konga dan djembe.
#2 Alat Musik Drum
Sekarang ini, alat musik drum pasti sudah tidak asing lagi bagi kita, apalagi bagi mereka yang memiliki hobi dan kegemaran dalam bermain musik.
Drum merupakan salah satu alat musik yang paling tua di dunia. Bentuk drum yang paling primitif adalah dalam bentuk kayu besar dan panjang, kemudian di tengahnya ada lubang memanjang untuk mengeluarkan suara.
Secara pengertian, maka Drum adalah salah satu dari kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul oleh tangan atau menggunakan alat pemukul yang diberi nama stick.
Pada musik pop, rock, atau jazz, biasanya drum mengacu pada drum set, yaitu serangkaian drum yang umumnya terdiri dari snare drum, bass drum, tom-tom, cymbal, hi-hat, dan terkadang ditambah dengan alat musik drum listrik atau digital.
“Drummer” merupakan sebutan bagi pemain drum set.
Drum saat ini sangat populer dan banyak dimainkan oleh kalangan anak muda, umumnya mereka akan membuat sebuah grup band yang terdiri dari gitar, bass, drum, piano, dan vokalis.
Bahan Pembuatan
Awalnya alat musik drum dibuat menggunakan kayu gelondongan yang dibuat lubang di tengahnya, atau dengan kata lain dibubut. Kemudian di atasnya dipasangi kulit hewan agar menghasilkan resonansi suara saat ditabuh.
Orang pertama yang menggunakan alat musik ini adalah orang Afrika pada zaman purba. Pada Priode itu, drum dipakai untuk alat berkomunikasi dengan suku-suku lain atau bisa juga untuk berkomunikasi dengan para leluhurnya di dalam upacara adat.
Bagian-bagian Drum
Tentunya dalam sebuah drum set itu terdiri dari beberapa jenis drum, hal ini dilakukan agar menghasilkan perpaduan suara yang enak didengar. Berikut ini bagian-bagian dari sebuah drum set:
- Bass Drum
- Snare Drum
- Tom Tom. Tom tom ini ada dua macam yaitu floor tom untuk tom tom yang menggunakan kaki dan mounted/rack tom untuk tom tom yang menggunakan penopang.
- Cymbal juga banyak macamnya, ada hi hat, crash cymbal, splash cymbal, effect cymbal, ride cymbal, chinese cymbal.
- Antara lain kursi drum, pedal, stand cymbal, stand hi hat, tom holder.
- Doubel pedal. Yaitu pedal drum yang jumlahnya ada 2.
Cara Memainkan
Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul stick. Pada saat mainnya, maka harus memadukan gerakan tangan dan juga kaki agar menghasilkan suara yang indah.
Agar lebih jelas, mari kita saksikan video pemain drum dunia ini.
#3 Alat Musik Simbal Tangan
Simbal merupakan sebuah alat musik yang sudah mulai dimainkan sejak Zaman kuno. Pembuat simbal yang terkenal dan berasal dari Turki hingga kini masih membuat simbal dari campuran logam, hanya saja rumus campuran tersebut tetap dijaga kerahasiaannya.
Instrumen musik ini terdiri dari dua buah lempengan yang terbuat dari logam berbentuk lingkaran yang bagian tengahnya menonjol.
Cara Memainkan
Cara memainkan salah alat musik ritmis modern ini yaitu dengan cara menggesekkan atau membenturkan kedua lempengan tersebut. Pada umumnya alat musik ini sering kita lihat pada sebuah grup marching band. Simbal ini masuk dalam alat musik yang bertempo cadas.
#4 Alat Musik Tamborin
Alat musik tamborin ini berasal dari daerah Eropa yang mana pada awalnya dimainkan oleh kelompok musik tentara Turki, Janissaries.
Tamborin mempunyai kemiripan dengan alat musik sejenis yang biasa kita ditemukan di daerah Asia Tengah, Cina, India, Peru, serta Greenland.
Pada tahun 1782, Mozart pertama kali menggunakan tamborin sebagai salah satu dari instrumen didalam musiknya. Tamborin modern sangat berkontribusi dalam berbagai pementasan orkestra.
Sejak abad 19, alat musik sebagai penambah variasi warna suara dalam pertunjukkan musik dan hingga saat ini masih terus dimainkan dalam sebuah band maupun ensembel musik klasik.
Tamborin ini terbuat dari bahan logam dan memiliki bentuk lingkaran dan di setiap sisinya dipasang rangkap sepasang logam tipis bulat sebagai sumber bunyinya. Alat ini biasanya digunakan untuk mengiringi lagu dengan irama riang.
Cara Memainkan
Berikut ini dua cara memainkan tamborin agar menghasilkan suara yang enak.
- Pegang tamborin menggunakan tangan kanan kemudian goyangkan ke kiri dan ke kanan.
- Pegang tamborin dengan tangan kiri atau kanan, ketuk ujung tamborin atau kulit tamborin dengan ujung jari tangan atau bisa dengan telapak tangan kiri atau kanan.
- Dilakukan dengan mengkombinasikan keduanya.
#5 Alat Musik Triangle
Sesuai dengan namanya, alat musik ritmis ini mempunyai bentuk segitiga. Secara bahasa, kata triangle merupakan kata dalam bahasa inggris yang jika dalam bahasa Indonesia berarti segitiga.
Alat musik ini termasuk ke dalam kategori perkusi idiofoni, maksudnya adalah alat musik ritmis ini menghasilkan suara dari semua bagian yang menghasilkan getaran.
Triangle mengeluarkan bunyi yang tetap dan tidak memiliki tanda nada. Maksudnya adalah alat musik ini memiliki irama bunyi yang menyesuaikan dengan lagu yang dimainkan dan orang yang sedang memainkan alat musik triangle ini.
Selain itu, tinggi atau rendahnya nada yang dihasilkan sangat bergantung dari bahan dasar pembuatannya.
Triangle sendiri berasal dari Belanda, akan tetapi hal ini tidak diketahui secara pasti.
Bahan Pembuatan
Alat musik ritmis ini terbuat dari bahan logam, tetapi ada juga yang terbuat dari baja atau logam lain yang sejenisnya.
Pada bagian sudut atas ada sebuah lubang yang dimana bisa dipasang seutas tali untuk pegangan. Tali ini konon dahulunya dibuat dari usus binatang, namun seiring perubahan zaman, maka tali ini terbuat dari kawat atau nilon.
Cara Memainkan
Banyak cara untuk memainkan triangle ini, tentunya hal ini tergantung pada jenis musik apa dan kemampuan dari orang yang memainkannya. Misalkan saja pada musik samba, rock, dan tradisional ini dimainkan secara variatif dan atraktif.
Biasanya triangle dimainkan dengan cara dipukul sisi bagian luarnya. Tetapi karena di dalam irama musik membutuhkan beberapa perubahan tempo, maka pukulan yang dilakukan harus dipindah ke bagian dalam triangle, hal ini bisa menghasilkan suara yang lebih keras dan tempo yang cepat.
Perlu diingat bahwa, jangan menyentuh bagian triangle pada saat sedang dibunyikan. Hal ini akan membuat getaran berhenti sehingga suara alat musik ini pun akan hilang.
Di negara bagian Louisianan, Amerika Serikat, alat musik ritmis ini ini disebut dengan tit–fer, dan cara memainkannya yaitu dengan ketuk-ketukan yang menghentak-hentak, sehingga bisa dibilang bahwa triangle ini menggantikan drum.
Ingin tahu lebih tentang cara memainkan triangle? Tonton saja video berikut ini.
***
Demikian penjelasan tentang alat musik ritmis.
Semoga bermanfaat.
Seorang penikmat kopi yang punya banyak mimpi dan sebentar lagi punya istri.