Rumah Adat Bali

Siapa yang tidak mengenal Bali? Daerah yang satu ini tentu sudah sangat terkenal. Terutama, karena pariwisata yang sangat melimpah. Keindahan wisata yang ada membuat siapapun ingin berada di daerah ini dengan lebih lama lagi. Bahkan, sudah banyak sekali warga mancanegara yang berkunjung ke daerah ini. Keunikan rumah adat bali menjadi salah satu yang paling sering dicari masyarakat.

Namun, bukan hanya mengenai wisatanya saja yang terkenal. Bali juga sangat terkenal dengan kelestarian budaya yang terus dilakukan. Sudah sejak dahulu, warisan leluhur tersebut dilanjutkan dengan begitu baik. Termasuk untuk rumah yang digunakan sebagai tempat tinggal. Sampai saat ini, warisan rumah adat Bali tetap di lestarikan dan dijaga dengan benar.

Apa Nama Rumah Adat Bali?

nama rumah adat bali
baabun.com

Banyak dari anda yang belum mengenal mengenai rumah adat Bali. Jadi, rumah adat Bali ini memiliki nama “Gapura Candi Bentar”. Nama yang sangat unik ya? Tentunya, nama ini bukanlah sembarangan. Melainkan, memilikki arti yang cukup mendalam. Khususnya, untuk anda yang bukan masyarakat Bali tentu harus memahami hal ini.

Bahkan, beberapa wisatawan asing juga sangat tertarik untuk mengetahui hal ini. Adanya arti yang sangat mendalam ini memberikan keselarasan dan tanggung jawab penuh bagi seluruh masyarakat. Dengan begitu, kelestarian harus tetap dijaga agar bisa dinikmati sampai kapanpun.

Filosofi Rumah Adat Oleh Masyarakat Bali

Masyarakat Bali percaya, bahwa untuk menjalani kehidupan ini haruslah dengan baik. Caranya, dengan menjalin keharmonisan dan kedinamisan dari masyarakat Bali. Keselarasan menjadi kunci dari semua hal tersebut. Seperti adanya prahyangan, pelemahan serta pawongan. Jika tidak dibangun secara dini, maka akan membuat tingkat harmonis menjadi berkurang. Filosofi rumah adat bali cukup banyak menyimpan hal penting.

Pawongan merupakan orang-orang yang menempati rumah adat Bali. Diharapkan, semua masyarakat yang menempatinya harus memiliki tingkat harmonis tinggi. Karena, hal ini berkaitan langsung dengan lingkunagn sekitar. Sedangkan, pelemahan memiliki artian untuk bisa menjaga keselarasan antar penghuni dan rumah serta lingkungannya. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka akan sangat berpengaruh pada lingkungan masyarakat sekitarnya.

Material Yang Digunakan?

Berbicara mengenai rumah, belum lengkap rasanya jika tidak mengetahui material yang digunakan. Untuk itu, dalam rumah adat Bali ini juga memiliki material yang baik. Dalam membangun rumah adat ini, menggunakan material berupa peci. Atau terbuat dari tanah liat yang disatukan. Hanya saja, hal ini berlaku untuk masyarakat biasa saja.

Bagaimana dengan masyarakat kasta tinggi atau seorang bangsawan? Mereka akan menggunakan tumpulan bata sebagai pondasi dasar rumahnya. Kemudian, untuk bagian atapnya akan menggunakan genting. Dengan begitu, kekuatan dari rumah adat akan menjadi lebih terjamin dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang begitu lama.

Baca Juga Dong  Alat Musik Ritmis Tradisional dan Modern dari Berbagai Daerah di Dunia

Jenis Bangunan Rumah Adat Bali

Setelah anda mengetahui namanya, maka anda harus paham juga jenisnya. Setidaknya, terdapat beberapa jenis dari bangunan rumah adat Bali yang sampai saat ini masih digunakan dan tetap ada. Bahkan, tetap dijaga senantiasa kelestariannya. Berikut jenis bangunannya:

Rumah Adat Bale Manten

rumah adat bale manten bali
wawasan-edukasi.web.id

Masyarakat Bali tentunya sudah sangat mengenal bangunan ini. Rumah adat bale manten ternyata memiliki keunikan tersendiri. Karena, bangunan ini khusus untuk anak perempuan dan kepala keluarga. Jadi, selain itu dilarang untuk ditinggali. Tentunya, memiliki tujuan tersendiri dari adanya hal ini.

Rumah ini memiliki bentuk persegi panjang. Biasanya, diletakan pada sebelah timur. Selain itu, untuk motif yang terdapat pada rumah adat ini juga sangat unik. Meskipun begitu, sangat memiliki keunikan yang membuat masyarakat menjadi tertarik untuk melihatnya. Di Dalam ruangan, terdapat 2 bale yang diguanakan pada sebelah kiri dan kanan.

Bangunan Sanggah

sanggah rumah adat bali
jawapos.com

Satu hal yang harus anda ketahui mengenai rumah adat Bali yaitu mengenai bangunan sanggah. Di Bali, terdapat bangunan suci yang terletak pada sebelah ujung timur laut dari rumah. Bagi anda yang pernah mengunjungi rumah adat Bali tentu akan melihat bangunan ini pada rumah adatnya.

Lalu, apa fungsi dari bangunan ini? Ternyata, fungsinya yaitu sebagai tempat untuk sembahyang sekeluarga besar. Kemudna, juga biada digunakand alam melakukan sembahyang bagi umat hindu. Tentunya, fungsi dari bangunan ini sangatlah berarti untuk masyarakat Bali. Tidak heran, jika selalu ada bangunan ini.

Bangunan Angkul-Angkul

rumah adat angkul angkul
elizato.com

Sudahkah anda mengenal bangunan yang satu ini? Bentuknya mirip dengan gapura. Fungsinya, tentu sebagai pintu untuk masuk ke rumah. Hanya saja, terdapat hal yang membedakannya dengan pintu biasanya. Bedanya, untuk bangunan ini memiliki atap diatasnya.

Tidak hanya itu saja, berbagai macam ornamen dan motif juga terdapat pada bangunan ini. Jadi, selain memiliki fungsi tersebut juga sebagai hal yang sangat unik. Keunikan dari  motif angkul-angkul Bali ini juga membuat daya tarik bagi banyak masyarakat lainnya.

Bale Sakepat

rumah adat bale sakepat
jawapos.com

Bangunan yang satu ini hampir mirip dengan gazebo. Hanya saja, memiliki empat tiang pada setiap balenya. Fungsi dari bale ini yaitu digunakan dalam berkumpul atau bersantai bersama dengan keluarga. Terlebih, untuk meningkatkan keharmonisan agar menjadi lebih baik lagi.

Ruangan ini hampir selalu ada pada setiap rumah adat.

Bale sekapat juga menjadi ikon yang selalu ada dan menjadi daya tarik tersendiri. Sampai saat ini, penggunaan bangunan ini masih tetap selalu ada. Bahkan, membuat banyak masyarakat tertarik untuk melihatnya secara langsung.

Baca Juga Dong  Rumah Adat Jawa Barat Beserta Penjelasan Lengkap Spesial Pakai Gambar

Aling-Aling

rumah adat aling aling
elizato.com

Bangunan ini juga selalu ada pada setiap rumah adat. Fungsi dari bangunan ini yaitu untuk pembatas antara angkul-angkul dengan tempat suci. Bukan tanpa alasan lain adanya bangunan aling-aling ini.

Namun, masyarakat percaya bahwa ruangan ini akan membuat banyak hal positif hadir. Sehingga, bisa menghilangkan hal buruk yang terdapat pada ruangan. Karena itulah, setiap rumah adat pasti memiliki bangunan ini.

Bale Dauh

rumah adat bale dauh
elizato.com

Bangunan ini sangat khas dan dijadikan tempat utama. Fungsinya, digunaan dalam menerima tamu. Khususnya, sebagai tempat tidur dari anak remaja yang sedang bertamu. Ukurannya memang tidak terlalu besar, namun hanya memiliki bale dan persegi saja dalam ruangan tersebut.

Meskipun begitu, justru hal inilah yang begitu unik. Karena, tidak jarang banyak orang yang tertarik ingin melihatnya secara langsung. Karena letak dari bale dauh ini di sisi barat dan posisinya cukup rendah. Ciri khasnya dari bangunan ini yaitu adanya tiang peyangga. Namun, jumlahnya memang tidak terlalu banyak.

Pawaregan

pawaregan rumah bali
moondoggiesmusic.com

Setiap rumah adat tentu memiliki dapur, pawaregen merupakan istilah untuk dapur pada rumah adat Bali. Lokasi dari dapur pada rumah adat Bali tentnya berbeda. Yaitu, cukup jauh karena berada di sebelah selatan atau barat laut. Dengan dua area yaitu untuk menyimpan alat dapur serta memasak.

Kedua area ini sangat baik untuk penempatan dari pelralatan dapur dan memasak. Karena, tidak membuat ruangan menjadi terkena bau dari masakan yang dibuat. Meskipun begitu, tentu hal ini memang memiliki tujuan yang begitu baik.

Hiasan Rumah Adat Bali

Setiap rumah adat dibuat tentu bukan hanya sederhana saja. Melainkan, dibuat dengan begitu baik untuk menciptakan kualitas yang baik. Caranya, seperti dengan adanya hiasan pada setiap sisi dari ruangan tersebut. Bangunan rumah adat ini terdapat banyak hiasan,berikut ini hiasanya:

Kekarangan

kekarangan rumah bali
karang boma

Sudahkah anda tahu mengenai hiasan ini? Jadi, kakarangan merupakan motif yang seperti tumbuhan lebat atau daun terurai. Motif ini sangat umum dan begitu sering digunakan pada pembuatan rumah adat Bali. Pembuatan motif hiasan ini sangat baik diterapkan. Terutama, untuk para bangsawan yang banyak menerapkan model ini.

Dipahat dengan begitu baik, kemudian, diterapkan pada setiap bagian yang dirasa menarik. Setelah semuanya selesai, akan terlihat secara jelas mengenai hiasan sepenuhnya. Terdapat hasil yang sangat memuaskan dan begitu cantik untuk diterapkan apda sebuah rumah adat Bali.

Keketusan

keketusan rumah bali
Keketusan Rumah Adat Bali

Motif tumbuhan dengan lengkungan yang cukup besar menjadi hal yang sangat umum sering dilihat. Adanya motif ini biasanya di sematkan pada bagian rumah yang terdapat bidang cukup luas. Namun, untuk motif ini sendiri memiliki beberapa jenis yang sangat beragam. Seperti kektusan wangsa, bun-bun, wangsa dan lainnya.

Baca Juga Dong  17 Pupuh Sunda Dilengkapi dengan Penjelasan, Contoh, Lirik dan Video

Setiap motif memiliki ukiran yang cukup unik. Secara umum, memang tidak jauh dari hal yang berkaitan dengan tumbuhan. Namun, untuk motif ini sendiri sangat umum digunakan pada rumah adat Bali. Tidak heran, mungkin saat anda mengunjungi rumah adat Bali akan melihat motif ini.

Pepatran

pepatran rumah bali
instagram.com

Motif mengenai bunga-bungaan selalu menjadi yang paling banyak muncul pada rumah adat Bali. Bahkan, biasanya motif ini ditempatkan pada sudut yang tergolong sulit untuk diberikan hiasan. Beberapa motif memiliki nilai keunikan yang begitu tinggi.

Penempatan yang tepat menjadikan motif ini selalu membuat banyak orang tertarik. Terutama, untuk orang lain yang belum melihatnya secara langsung. Saat pertama kali melihatnya, tentu akan di buat takjub pada hiasan rumah adat Bali yang satu ini. Jarang rumah adat lain yang menggunakan hiasan seperti ini.

Lumbung

lumbung rumah adat bali
tribunnews.com

Bangunan ini digunakan untuk tempat penyimpanan makanan pokok. Seperti padi, ubi dan lainnya. Karena, dahulu masyarakat masih mengkonsumsi makanan yang sederhana. Jadi penggunaan lumbung ini sudah pasti sangatlah diperlukan.

Biasanya, untuk penempatannya berada di lokasi yang cukup jauh dari tempat tersebut. Untuk itu, penggunaan bangunan ini memberikan kenyamanan dalam penyimpanan. Bahkan,sudah pasti setiap bangunan rumah adat di Bali pasti memiliki lumbung ini sebagai tempat untuk penyimpanannya.

Baca Juga:

  1. Rumah Adat Jawa Barat
  2. Rumah Adat Jawa Timur
  3. Rumah Adat Jawa Tengah
  4. Rumah Adat Maluku

Pengijeng Karang

pangijeng karang bangunan khas bali
badungkab.go.id

Selain itu, ada juga penginjeng karang yang digunakan untuk khusus menjaga pekarangan. Setiap rumah adat Bali pasti memiliki pekarangan. Untuk itu, dibutuhkan tempat agar pekarangan terjaga dengan baik. Caranya, dengan adanya penginjeng karang ini.

Untuk waktu dari pemujaanya yaitu disaat terdapat waktu puja sendiri. Bukan sembarangan waktu, karena hal ini berkaitan dengan adat masyarakat setempat. Karenanya, semua masyarakat harus memahami hal ini terlebih dahulu.

Bagaimana? Sekarang anda sudah mengenal rumah adat daerah Bali secara lengkap bukan? Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya memahami hal ini. Kemudian, bisa ikut serta dalam menjaga kelestarian kebudayaan Bali. Jangan sampai, budaya yang indah ini hilang dan tidak bisa dinikmati kemBali nantinya. Jika anda memiliki waktu luang, maka jangan lupa berkunjung dan melihat secara langsung rumah adat Bali!

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.