DOA SETELAH ADZAN – Sejatinya adzan merupakan sesuatu yang menjadi teman sehari-hari umat Muslim di seluruh dunia. Bagaimana tidak? Dalam sehari saja maka adzan dikumandangkan sebanyak 5 kali (sesuai waktu shalat), dan ini dalam satu mesjid saja, kemudian dikali dengan banyak mesjid yang adzan. Wah tentunya banyak sekali suara adzan yang berkumandang dalam sehari-harinya.
Adzan sendiri merupakan sebuah pertanda datangnya waktu shalat, dan juga sebagai panggilan atau ajakan bagi kaum Muslimin terutama laki-laki untuk segera meninggalkan segala kegiatannya dan langsung berangkat ke mesjid untuk melaksanakan shalat berjamaah.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa dengan mendengarkan adzan lalu menjawab atau merespon adzan sesuai ajaran Islam, maka akan dijanjikan surga baginya.
Ada sebuah keutamaan setelah adzan, yaitu dengan membaca doa setelah adzan. Lalu bagaimana doa setelah adzan tersebut? Bagi Anda yang belum tahu, dibawah ini saya sajikan doa setelah adzan dan doa setelah iqomah.
Doa Setelah Adzan Beserta Latin dan Artinya
Pada dasarnya doa setelah adzan itu sama saja, baik itu doa setelah adzan Isya, Shubuh, Dhuhur, Ashar, maupun Maghrib.
Setelah adzan berkumandang, kita disunnahkan oleh Rasulullah SAW untuk mengerjakan beberapa amalan seperti yang tercantum di dalam Hadits Riwayat Bukhari. Salah satu amalan yang disebutkan ialah membaca doa setelah adzan.
Berikut ini lafal, latin, dan arti dari doa setelah adzan:
Latin: Allaahumma robba haadzihid da’watit taammati wash sholaatil qooimati aati muhammadanil wasiilata wal fadhiilata wasy syarofa wad darajatal ‘aaliyatar raofii’ata wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtahu, innaka laa tukhliful mii’aada yaa arhamar roohimiina.
Agar kita bisa mendapatkan salah satu keutamaan yaitu mendapatkan syafa’at dari Nabi Muhammad SAW, maka doa setelah adzan di atas harus kita amalkan ketika selesai mendengar adzan.
Hal ini berdasarkan hadits Riwayat Bukhari yang artinya:
Amalan Setelah Adzan Hingga Iqomah
Seperti yang sering kita dengar bahwa waktu diantara adzan dan iqomah merupakan waktu yang baik untuk berdoa, dimana doa itu akan dikabulkan. Oleh karena itu kita disunnahkan untuk memperbanyak doa pada waktu tersebut.
Hal tersebut berdasarkan hadits yang artinya:
Berikut ini beberapa amalan yang tercantum dalam hadits riwayat Muslim no.384, HR. Bukhari no.614, HR. Muslim no.386, HR. Abu Daud no.524 sebagaimana hal berikut:
- Petama yaitu mengucapkan/menjawab kalimat adzan seperti yang diucapkan oleh muadzin.
- Kedua adalah melafalkan shalawat Nabi dengan lafal “Allahumma sholli ‘ala Muhammad”.
- Kemudian yang ketiga yaitu membaca kalimat tauhid, yaitu “Asyhadu allaa ilaaha illallah, wahdahu laa syarikalah wa anna muhammadan ‘abduhuu wa rasuluuh. Rodhitu billahi robbaa, wa bi muhammadin rosulaa, wa bil islami diinaa”.
- Keempat yaitu membaca doa setelah adzan. Doanya seperti yang sudah disajikan di atas.
- Terakhir atau kelima adalah membaca doa yang menjadi hajat atau keinginan kita. Hal ini karena waktu setelah adzan merupakan salah satu waktu mustajab di dalam berdoa.
Doa Setelah Iqomah Beserta Latin dan Artinya
Barulah setelah iqomah di kumandangan, membaca doa sesudah iqomah.
Lalu apa itu Iqomah?
Pengertian iqomah atau iqamah menurut istilah ialah seruan, tanda, atau pemberitahuan bahwa shalat akan segera dimulai atau didirikan.
Kemudian Lafal Iqomah pun sama dengan adzan, hanya saja adzan di ucapkan masing-masing dua kali sedangkan untuk iqomat cukup diucapkan sekali saja. Sehingga iqomah ini bisa dibilang sebagai adzan yang kedua.
Iqomah sendiri disunnahkan diucapkan dengan sedikit cepat dibandingkan adzan, dan dilafalkan dengan memakai suara yang lebih rendah daripada saat Adzan.
Sama seperti halnya doa setelah adzan, maka setelah iqomah pun ada doanya tersendiri yang harus kita ketahui dan kita amalkan sebagai Muslim.
Berikut ini adalah bacaan doa setelah iqomah beserta latin dan artinya.
Doa Setelah Iqomah
Latin: Aqoomahallaahu wa adaamahaa maadamatis samaawaatu wal ardlu
“Semoga Allah selalu menegakkan dan mengekalkan adanya shalat selama langit dan bumi masih ada”
Jawaban Adzan
Berikut ini merupakan jawaban adzan:
Lafadz Adzan: اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
Jawaban: اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
Lafadz adzan: أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ
Jawaban: أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ
Lafadz adzan: اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Jawaban: اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Lafadz adzan: حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
Jawaban: لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Lafadz adzan: حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
Jawaban: لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Lafadz adzan: اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
Jawaban: اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
Lafadz adzan: لاَ إِلَهَ إِلاَّالله
Jawaban: لاَ إِلَهَ إِلاَّالله
Khusus untuk adzan subuh, setelah muadzin membaca lafadz “Hayya ‘Alal Falaah”, muadzin kemudian membaca lafadz “Asshalaatu khairum minan nauum”. Berikut ini lafadz adzan dan lafadz menjawabnya:
Lafadz Adzan Subuh
اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
Jawaban Adzan Subuh
صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ وَاَنَا عَلَى ذَلِكَ مِنَالشَّاهِدِيْنَ
BACA JUGA: BAGAIMANA SIH CARA PENULISAN TULISAN ASSALAMUALAIKUM YANG BENAR?
Jarak Antara Adzan dan Iqomah
Mungkin beberapa dari Anda ada yang belum tahu mengenai hal ini. Anda pasti bertanya-tanya bahwa berapa lama sih jarak antara waktu sesudah adzan dan iqomah?
Berikut ini jawabannya: Dari ‘Ubay bin Ka’ab, Jabir bin ‘Abdillah, Abu Hurairah dan Salman al-Farisi, Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Jadikan (waktu) antara adzan dan iqamahmu sesuai dengan orang yang tidak tergesa gesa dalam menunaikan hajatnya dan orang yang tidak tergesa gesa dalam menyelesaikan makannya”. (HR. Ahmad, Tirmidzi, dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Shahihah no. 887).
Dari hadits di atas menyebutkan bahwa waktu antara adzan dan iqomah yaitu seperti orang yang sedang makan dan dia tidak tergesa-gesa dalam makannya. Kemudian bisa kita tarik kesimpulan bahwa jarak antara adzan dan iqamah itu diperkirakan kira-kira antara 10-15 menit.
Dengan demikian, setiap mesjid yang mengumandangkan adzan tidak sepatutnya langsung mengumandangkan iqomah sesudah adzan selesai.
Hal ini adalah dalam rangka memberi kesempatan kepada jama’ah mesjid untuk mengerjakan sunnah-sunnah atau macam-macam ibadah yang bisa dikerjakan pada waktu antara adzan dan iqomah.
Dengan tidak terburu-buru langsung iqomah juga sambil memberi kesempatan kepada jama’ah yang telat datang agar bisa shalat berjamaah dari awal.
Amalan Antara Adzan dan Iqomah
Seperti yang kita ketahui bahwa waktu antara adzan dan iqomah adalah waktu mustajab untuk berdoa.
Selain itu, adakah amalan-amalan yang bisa kita lakukan ketika kita sudah hadir di mesjid dan menunggu iqamah dikumandangkan?
Tentu jawabannya ada! Berikut ini merupakan beberapa amalan yang bisa kita lakukan:
Duduk di mesjid menunggu shalat dimulai
Orang yang duduk di mesjid dan menunggu shalat itu pahalanya seperti orang yang sedang shalat. Hal ini seperti yang disabdakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya:
Berdoa
Berdoa pada waktu antara adzan dan iqomah merupakan amalan yang paling dianjurkan. Seorang muslim hendaknya benar-benar memanfaatkan waktu ini untuk berdoa atau memohon segala hajat dan kebutuhannya kepada Allah.
Karena sesungguhnya ini adalah waktu mustajab untuk berdoa. Seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya:
Mendirikan Shalat sunnah
Untuk memanfaatkan waktu antara adzan dan iqomah, maka bisa dilakukan dengan mendirikan shalat sunnah. Ada beberapa macam shalat shalat sunnah yang bisa dilakukan, yaitu:
Pertama, shalat tahiyyatul masjid. Shalat ini disyariatkan bagi orang yang baru memasuki mesjid. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya:
Kedua, shalat sunnah rawatib. Shalat ini merupakan shalat untuk mengiringi shalat-shalat fardhu yang memiliki sunnah qabliyah rawatib, yaitu shalat subuh dan dzuhur. Abdullah bin Umar menuturkan:
Ketiga, shalat antara adzan dan iqomah. Pada shalat-shalat fardhu yang tidak memiliki sunnah qabliyyah rawatib, seseorang tetap disyariatkan melakukan shalat antara adzan dan iqomah. Ini sesuai sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Keempat, shalat setelah wudhu. Shalat ini dilakukan bagi orang yang baru selesai berwudhu dan air wudhunya masih basah. Shalat ini disyariatkan sesuai hadits:
Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi SAW bersabda kepada Bilal ketika waktu shalat fajar, “Wahai Bilal, ceritakan kepadaku amal yang diharapkan yang telah kau lakukan di dalam Islam, karena aku mendengar suara kedua sandalmu di surga.” Bilal berkata, “Tidak ada amalan yang paling diharapkan di sisiku, yaitu bahwa tidaklah aku bersuci pada waktu malam atau siang kecuali aku shalat dengan bersuci shalat yang aku sanggupi”. (HR Bukhari).
Membaca Al-Quran
Salah satu amalan yang bisa dilakukan ketika menunggu iqomah yaitu membaca Al-Quran. Pada waktu ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk memperbanyak pahala dengan membaca Al-Quran. Kebaikan pada setiap hurufnya dinyatakan akan dilipatgandakan sebanyak sepuluh kali lipat.
Seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya:
Membaca Istighfar
Membaca istighfar merupakan permohonan ampun kepada Allah SWT, tentunya hal ini termasuk salah satu amalan yang baik untuk dilakukan pada saat menunggu iqomah.
Banyak sekali ayat dan hadits yang menjelaskan keutamaan membaca istighfar. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saja beristighfar sebanyak tujuh puluh atau seratus kali dalam sehari. Hal ini menurut beberapa hadits.
INGIN TAHU KEUTAMAAN BACAAN ISTIGHFAR? KLIK DISINI!
Abu Hurairah menuturkan, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:
Dari Al Aghar bin Yasar Al Muzani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:
Berdzikir
Dzikir merupakan sebuah amalan yang ringan di lisan tapi sangat besar dalam timbangan di akhirat nanti. Begitu banyak ayat Al-Quran atau hadits nabawi yang menjelaskan tentang keutamaan melakukan dzikir.
Rasulullah itu senantiasa meghabiskan waktunya untuk berdzikir. Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa berdzikir dalam setiap waktu dan keadaannya.” (HR Bukhari Muslim).
Waktu antara adzan dan iqomah juga menjadi waktu yang baik untuk berdzikir.
Dibawah ini saya sajikan kumandang adzan yang terkenal dan sering kita dengar, yaitu adzan Mekah.
Selanjutnya adalah adzannya Bilal bin Rabah.
*******
Demikianlah bacaan doa setelah adzan dan doa setelah iqomah lengkap dengan latin dan juga artinya.
Mari kita sama-sama memulai untuk terus mengamalkan doa-doa tersebut di dalam kehidupan sehari-hari kita.
Mulai sekarang, ketika mendengar suara adzan, mari kita tinggalkan segala urusan kita serta mendengarkan dan menjawab adzan yang kemudian diikuti dengan bersiap-siap berangkat ke mesjid untuk melaksanakan shalat berjamaah (bagi laki-laki).
Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.
Seorang penikmat kopi yang punya banyak mimpi dan sebentar lagi punya istri.