PUISI IBU – Ibu adalah orang yang sudah melahirkan kita, dari rahim dia lah kita bisa lahir ke dunia ini. Dia, Ibu, merupakan orang yang tidak pernah henti-hentinya mendidik kita dan memberikan nasihat pada kita. Sebuah nasihat yang menginginkan kebaikan pada diri anaknya.
Perlu kita sadari bahwa setiap kata-kata yang terlontar dari seorang ibu adalah sebuah ketulusan rasa kasih sayang dari hati seorang ibu dengan penuh kelembutan. Kata-kata tersebut sangat menyentuh hati untuk kita sebagai anak yang mendengarkannya.
Terkadang, Ibu selalu menunjukkan rasa sedihnya di saat kita terlalu nakal, beliau akan menasihati kita disertai tangisnya. Tentunya hal seperti itu akan membuat kita ikut larut bersama dengan kesedihan ibu kita.
Yaps, Ibu adalah segalanya, sosok ibu itu tidak bisa tergantikan. Sosok ibu bahkan biasa dijadikan sebagai inspirasi oleh semua orang, tak terkecuali seorang seniman.
Salah satu seni yang terinspirasi dari seorang ibu adalah puisi. Puisi memang menjadi sebuah seni yang luas dan memiliki makna yang sangat dalam. Begitupun dengan puisi ibu yang benar-benar membahas tentang seorang ibu.
Khusus buat kamu yang sedang jauh sama ibu, kemudian rindu akan sosok ibu, maka cocok banget jika kamu mengirimkan puisi cinta untuk ibu, atau bahkan membacakannya melalui video call whatsapp, wow that’s what an amazing experience!
Oh iya, sebelumnya bisa tonton dulu video puisi ibu yang diambil dari youtube berikut ini:
Berikut ini kami sajikan kumpulan puisi yang menceritakan tentang seorang ibu. Puisi ibu ini dibagi menjadi bermacam-macam, seperti puisi ibu sedih, menyentuh hati, puisi cinta ibu, dan lain sebagainya.
Puisi Ibu Sedih Menyentuh Hati
Puisi memang salah satu seni yang cocok untuk mengungkapkan atau menggambarkan perasaan terhadap seseorang atau terhadap sesuatu apapun. Maka dari itu berikut ini kami sajikan kumpulan puisi ibu sedih dan menyentuh hati yang bisa mewakili perasaan kamu kepada ibu kamu.
Puisi Ibu Sedih – MATA AIR CINTA
MATA AIR CINTA
Oleh Boby Julianto Siallagan
Ibu…
Memelukmu adalah kenyamananku
Melukis senyummu adalah keinginanku
Mencintaimu sudah tentu kewajibanku
Namun terkadang
Melawanmu menjadi kebiasaanku
Bahkan ku menyiakanmu dan
Melupakanmu sebagai seorang ibu
Tanpa kusadari begitu teririsnya hatimu
Harusnya aku menjadi pelindung
Bukan menjadi anak yang tak tahu untung
Harusnya aku menjadi anak yang penurut
Bukan menjadi anak yang banyak nuntut
Aku masih sangat ingat
Ketika itu tak ada biaya untuk berangkat
Dari kampung menuju perkotaan yang padat
Waktu itu hujan begitu lebat
Kakimu kau paksa menapak
Hanya bermodal payung rusak
Ibu menjelajah rumah ke rumah dengan hati terisak
Tak peduli petir menyambar
Ibu tetap berjalan dengan sabar
Meski tubuhmu sudah gemetar
Ibu masih mengetuk pintu warga sekitar
Terimakasih sang pencipta
Kau beri aku seorang wanita tangguh
Yang selalu mengusap air mata
Ketika ku dilanda derita
Yang punya hati sebening permata
Dan yang menjadi mata air cinta
Puisi Ibu Sedih – BOCAH NAKAL
BOCAH NAKAL
Oleh Angel Heart
Ku tatap wajahmu di keremangan malam
Wajah tuamu yang mulai kusam
Kulihat dengan jelas kerut keningmu
Yang dulu tak pernah tampak
Tanganmu yang kuat
Kian lemah seiring usia
Langkah mu yang dulu tegap
Kini rapuh dan membungkuk
Maafkan aku ibu
Di saat semua orang berfikir aku telah dewasa
Aku masih jadi bocah nakal pembuat ulah
Aku masih menyuguhkanmu cerita duka
Yang kelak akan jadi gurauan manja
Kala aku jadi anakmu yang berguna
Puisi Ibu – Tangisan Air Mata Bunda
TANGISAN AIR MATA BUNDA
Oleh Monika Sebentina
Dalam senyummu kau sembunyikan lelahmu
Derita siang dan malam menimpamu
tak sedetik pun menghentikan caramu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku
Seonggok cacian selalu menghampirimu
secerah hinaan tak perduli bagimu
selalu kau teruskan cara untuk masa depanku
mencari harapan baru kembali bagi anakmu
Bukan setumpuk Emas yang kau menginginkan di dalam kesuksesanku
bukan gulungan duit yang kau minta di dalam kesuksesanku
bukan juga sebatang perunggu di dalam kemenanganku
tapi permohonan hatimu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata terhadapku
Aku menyayangimu saat ini dan pas aku tak kembali bersama denganmu
aku menyayangimu anakku bersama dengan ketulusan hati ku.
Puisi Ibu Sedih – PUISI PULANGLAH IBU
PUISI PULANGLAH IBU
Tubuhmu kaku…
Matamu kaku…
Mulutmu membisu…
Nafasmu terhenti sudah…
Aku tahu…
Ibu telah pergi ke alam sana…
Yang tak pernah ada dalam bayanganku…
Juga ku dengar bisikan…
Oh Ibu…
Tak lama ibu telah terkubur ditanah merah…
Hanya sendiri…
Dukaku ibu pasti tau menjalar sekujur tubuh…
Biarlah ibu pulanglah dengan tenang.
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu…
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu…
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun…
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu…
Ibu….
Aku sayang padamu…
Tuhanku…
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…
Puisi Ibu Sedih – MAAFKAN AKU, IBU
MAAFKAN AKU, IBU
Akulah sang pengukir mimpi
Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi
Yang hanyut oleh gelisah
Dan ditelan rasa bersalah
Ibu, kaulah matahariku
Terang dalam gelapku
Kau tuntun aku di jalur berliku
Yang penuh oleh batu
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku berteduh dalam naungan do’amu
Memohon ampunan darimu
Karena ridho Allah adalah ridhomu
Aku senang memilikimu Ibu
Karena engkau sinar hidupku
Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku
Ibu, maafkan aku
Puisi Ibu Sedih – UNTUK IBU
UNTUK IBU
Oleh Putra Fana
Ibu…
Maaf jika aku selalu membuatmu sakit selama 9 bulan berada di perutmu
Ibu…
Maaf jika aku selalu menangis saat aku lapar dan haus
Ibu…
Maaf jika aku selalu merepotkanmu disaat aku belajar berjalan
Ibu…
Terima kasih selalu mendengarkan ocehanku saat aku mulai bisa berbicara
Ibu…
Aku kini telah menjadi dewasa
Maaf jika aku tak pernah ada waktu untukmu
Maaf jika aku membuatmu merasa kesepian tanpa perhatian dariku
Aku pun tak pernah bisa membalas semua kasih sayangmu sejak aku di kandunganmu
Sampai akhirnya aku tersadar kau telah tiada
Aku selalu berdoa untukmu ibu
Orang yang selalu mencintaiku dgn tulus
Tak pernah aku menyesal hidup dari rahim mu
Dengan cinta dan kasihmu aku tumbuh dewasa seperti ini
Yaallah, dekatkan selalu dia di sisimu
Yaallah, berilah dia tempat terindah di surgamu
Karna kami sangat mencintainya
Terimakasih kasih ibu untuk cintamu yang tlah kau berikan padaku selama ini
Dari anakmu tercinta
ILOVEYOU IBU
Puisi Ibu Sedih – RINDU IBU
RINDU IBU
Oleh Handrika Suci
Wajah lembut penuh kasih sayang
Senantiasa menemani di saat ketakutan
Selalu ada di saat aku menangis kesakitan
Tak pernah lelah hadapi kenakalan demi kenakalan yang kubuat
Hanya tersenyum ketika semua orang memarahiku
Ibu
Aku merindukan saat-saat itu lagi
Aku menginginkan kau temani aku lagi seperti dulu
Semenjak ibu tiada
Tak ada lagi yang mampu menopang hidup ku
Rasanya tak sanggup aku berdiri
Bu, aku sungguh belum siap hadapi dunia yang kejam ini tanpamu
Bahkan aku tak pernah mencoba hidup tanpamu
Bu, apa ibu marah padaku?
Apa aku sudah terlalu menyusahkanmu?
Apa ibu sudah benar-benar lelah?
Semenjak terakhir kepergianmu, ibu tak pernah lagi datang
Tak pernah sekalipun walau hanya didalam mimpi
Ibu
Aku ingin bertemu hanya sekejap saja
Belum sempat kuucapkan terima kasihku
Belum sempat ku katakan aku sangat mencintai ibu
Bu, ku mohon datang sebentar saja
Peluk aku dan katakana ibu juga sangat menyayangiku
Aku sungguh sangat merindukan ibu
Puisi Ibu Sedih – PUISI IBU
PUISI IBU
Oleh V.F
Di punggungmu ku bersandar dari rasa lelahku
Di pelukanmu ku berbaring dari rasa sesalku
Telah jauh jarak yang memisahkan kita
Membentang kerinduan di dalam hati
Aku merindukanmu bunda
Telah kucoba mengumpulkan keindahan dunia
Untuk ganti kehadiranmu
Telah kucoba mencari yang terbaik
Untuk mengisi kerinduanku
Namun semua itu tiada guna
Karena kau tidak bisa tergantikan juga
Aku merindukanmu bunda
Dunia takkan mampu menggantikanmu
Dunia takkan bisa mengusikmu
Hanya kau bunda yang selalu didalam hatiku
Hanya kau bunda yang selalu ada di dalam kepalaku
Aku merindukanmu bunda
Dunia pun tidak berarti dengankehadiranmu
Dunia tidak bisa menopang hati
Dan luasnya kasih sayangmu
Karena kau lah yang memperintah hidupku
Begitu indah setiap detik dalam pelukanmu
Begitu indah setiap detik di dalam pangkuanmu
Aku merindukanmu bunda
Rasa rinduku padamu takkan bisa dikalahkan waktu
Rasa sayangku padamu tidak akan bisa dikalahkan jarak
Aku akan menemuimu
Segera setelah menyelesaikan tugas-tugasku
Puisi Terima Kasih Ibu
Banyak sekali jasa yang sudah diberikan oleh seorang ibu kepada anaknya. Jasa tersebut sangatlah besar dan tidak mungkin sekali seorang anak bisa membalasnya.
Ibu telah melahirkan kita, merawat kita, dan membesarkan kita, dan tentunya ia melakukan hal tersebut dengan penuh rasa kasih sayang di dalamnya. So, ibu itu adalah orang yang luar biasa.
Bagaimana cara kita membalas jasa seorang ibu? Di antaranya adalah dengan menyayangi ibu kita sepenuh hati, memenuhi semua permintaan beliau kepada kita, tidak menyakiti hatinya, selalu berusaha membahagiakan beliau, dan masih banyak lagi.
Berikut ini merupakan kumpulan puisi terima kasih ibu yang dijamin bikin kamu makin sayang sama ibu kamu.
Puisi Terima Kasih Ibu – JASA SEORANG IBU
JASA SEORANG IBU
Oleh Patma
Ibu…
kau membimbingku selama satu tahun
kau begitu baik padaku walaupun aku suka marah-marah
Ibu…
kau begitu ceria dan rajin berasal dari terhadap guru yang lain
Ibu…
kau yang pintar, baik, ramah, cantik, dan sopan
Ibu…
kalau aku sebabkan keliru tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek
Ibu…
kalau aku kembali sedih kau menghibur aku
kalau aku kembali kesal kau menghiburku
Ibu…
terimakasih atas jasa-jasamu jikalau aku
masih sempat bertemu bersama dengan ibu
aku amat inginkan memeluk ibu
Puisi Terima Kasih Ibu – SOSOK BERHATI MALAIKAT
SOSOK BERHATI MALAIKAT
Oleh Binti Mahbubah
Ibu… Ayah…
Terimakasih atas semua pengorbananmu
Darimu, aku belajar banyak hal
Sosok yang begitu tegar dan sabar
Dalam menghadapi lika-liku kehidupan
Hatimu bagaikan malaikat
Kasih sayangmu tak terbatas waktu
Dalam setiap doa mu
Kau tak pernah sedikitpun melupakan kami
Bahkan disaat semua tertidur lelap
Kau bermunajat pada sang ilahi
Agar putra-putrimu menjadi insan islami
Jasamu begitu besar kepada kami
Pengorbananmu begitu besar kepada kami
Hingaga kau rela banting tulang
Kau peras seluruh keringatmu
Bahkan sengatan matahari, hantaman air hujan
Menjadi sahabatmu
Namun hal itu tak sedikitpun mematahkan semangatmu
Kau tak pernah menghiraukan itu semua
Kau tidak meminta imbalan sedikitpun dari kami
Hingga kau rela mempertaruhkan jiwa dan ragamu
Sungguh mulianya hatimu
Ibu… Ayah…
Semoga Allah selalu melindungi setiap langkahmu.
Puisi Terima Kasih Ibu – TIDAK AKAN TERGANTI
TIDAK AKAN TERGANTI
Oleh Nurhalimah Lubis
Ketika kupandang lekat terhadap sudut matamu
Tersimpan derita yang begitu mendalam
Aku sadar disana banyak tersimpan air mata untuk kita anakmu
Air mata yang telah kita lakukan
Ibu
Kamu selalu berharap kita anakmu yang kan menjadi nomer satu
Namun sering kali kita melawan dan melalaikan perintahmu
Kami selalu membuatmu bersedih
Mulai saat ini aku bertekad untuk menghapus air matamu…
dan menggantinya bersama dengan canda dan tawa
Terima kasih Ibu
Kau takkan pernah tergantikan di di dalam hati kita anakmu
Puisi Terima Kasih Ibu – PUISI CAHAYA CINTAMU IBU
PUISI CAHAYA CINTAMU IBU
Ibuku sayang…
Cintamu, adalah cahaya yang menerangi…
Setiap kegelapan di dunia fana ini…
Kehadiranmu, begitu berharga,
Bermakna dan berarti…
Ibuku yang cantik…
Tiada hari yg kujalani…
Tanpa sedetik pun tak mengingatmu…
Mengingat sgala pengorbananmu…
Yang tak lelah merawatku…
Yang tak bosan menasehatiku…
Dan tak henti menyangiku, spanjang usiamu…
Terima kasih Ibu…
Tlah menghiasi kehidupanku di dunia fana ini…
dengan senyum manismu yg menguatkan batinku…
Terima kasih ibu…
Telah menjagaku hingga kini…
Terima kasih Ibu…
Engkau selalu ada untukku…
Ibuku yang baik…
Maafkan aku, jika pernah melukai perasaanmu…
Maafkan aku, selalu mengecewakanmu…
Maafkan aku, anakmu ini…
Ibu…
Cahaya cintamu, selalu ku nanti…
Bahkan hingga aku mati…
Dan cintamu kan tetap bersinar di hati,
Kekal dan abadi.
Puisi Terima Kasih Ibu – IBU
IBU
Oleh Msa
Ibu engkau pelita dihidupku
Engkau tak pernah lelah menunggu kehadiranku
Dengan segala beban dan keringat yang membasahi wajahmu
Tiada engkau merasakan pilu
Langkah kecilmu yang selalu engkau tempuh
Walaupun begitu berat terasa di tubuhmu
Engkau terus memperjuangkanku di dalam kandunganmu
Tanpa merasa lelah yang engkau tunjukan diwajamu
Terimakasihku padamu ibu
Engkau telah menunjukan surga untukku
Surga yang hanya ada di telapak kakimu
Dan doa yang engkau haturkan selalu untukku
Puisi Terima Kasih Ibu – UNTUK MU
UNTUK MU
Entah bagaimana aku harus membalas
Semua yang kuberi takkan mungkin bisa mengganti kasihmu
Ketulusanmu bak awan putih di siang yang cerah
Namun bedanya kasih tulus mu tak hanya terlihat
Tapi terasa bahkan membekas
Satu hal yang paling aku risaukan
Saat ku tak dapat membalas ketulusan kasihmu padaku
Seberapa keras aku mencoba berusaha
Kau terlalu jauh tuk ku balas dengan belaian dan depakan kasih
Terimakasih selalu memberi tanpa meminta padaku
Terimakasih selalu melindungi tanpa merisaukan diri
Terimakasih selalu menyayangi tanpa menghitung hari
Terimakasih selalu ada dalam setiap cerita indah dan kelam
Hidupku ibu…
Puisi Terima Kasih Ibu – IBU
IBU
Oleh Nila Richma, Kiya Ziza, Dhani Almurhif, Neng Upit, Gubuk Kata, Rhany HN, Ramadhan, Sischa Ardiati
Ketika tubuhku dibaluti rasa cemas
Tanganmu lah yang siap memberiku kehangatan
Meski letih raga mu tak henti bercucuran
Aku tau ibu kau letih
Namun tak pernah kau tanggalkan sedih di wajahmu
Banyak makna tersirat
Yang tak bisa kuartikan lewat kata
Terkadang senyum mu palsu
Dan aku baru menyadari itu sekarang
Tanpa letih, dan tanpa lelah
Kau haturkan satu persatu kata demi menggugah jiwaku
Meski terkadang kau merasakan sakit atas
Semua perilaku yang kulakukan
Namun tak pernah engkau simpan dendam di dalam hatimu
Engkau tempat ku mengadu setelah Allah
Selalu memberikan yang terbaik
Kau tak pernah ingin aku tau jika ada air mata dibalik senyum hangatmu
Karena kelakuan ku yang tak pernah kau inginkan
“Waah, masakan ibu enak”
Kalimat singkat terdengar menyenangkan
Ya, anakku sedang duduk manis menikmati
Sepiring nasi berlauk kari kesukaanya
Dan semua ini berkat ibuku
Dengan telaten melatihku memadukan
Bahan dapur agar istimewa
Terimakasih ibu, pelajaran yang tak ada di sekolahan pun
Bisa membuatku bahagia
Menjadi seorang ibu karena engkau
Bu, bisakah kau terus menganggapku anak kecilmu?
Jangan suruh aku menjadi dewasa
Karna hanya denganmu aku dapat mengadu
Ketika perjalanan hidup ku sulit terasa
Ibuku, setiap apa yang ada padamu
Adalah doa untukku
Untuk kebaikan anak-anakmu
Aku pun akan selalu berbisik kepada bumi
Agar suara ku terdengar sampai kepada Ars-nya
Dengan selalu ku menyebut nama mu
Ibuku, kau lah syurgaku…
Ibu… engkau lah pahlawanku yang nyata
Tanpamu, aku bukanlah apa-apa
Tanpamu, aku tidak bisa menginjak dan mengerti dunia
Sungguh, keikhlasan mu mengajarkan ku
Untuk lebih berusaha
Berusaha untuk menjadi pahlawan
Keluargaku nantinya
Terimakasih banyak bu…
Karena telah menjadi pahlawanku
Karena mu aku tahu bagaimana sang ibu
Harus bertindak
Itu pelajaran pertamaku sebelum aku tau
Rasanya menjadi “ibu”
Karena tidak semua pengalaman adalah gurunya
Tapi kaulah guruku yang seutuhnya
Ku tau jasamu tak terbalas
Dan hanya doa anak sholih sholihah
Yan mampu sampai kepadamu
Semoga doaku senantiasa tersampaikan
Karena tak ada jalan lain jika aku tak bisa
Lagi bertemu ibu
Kecuali lewat jalan doa
Ibu…
Kudoakan untukmu selalu
Kelak kau akan berada dalam syurganya
Dan itu adalah imbalan untukmu atas semua
Pengorbanan yang kau berikan
Puisi Ibu Singkat
Di bawah ini adalah kumpulan puisi ibu singkat. Karena sesungguhnya untuk membuat hati kita tersentuh itu tidak perlu melalui teks yang panjang, cukup dengan puisi singkat berikut ini dijamin kamu akan sedih dan makin sayang sama ibu.
Puisi Ibu Singkat – UNTUK IBU
UNTUK IBU
Oleh Aldi Toy
Kuputuskan tuk pergi semata mengejar mimpi
Kau ku tinggalkan
Matamu ku tahu tak ada kerelaan melepaskan
Jika aku menangis, ibu
Kau alasan ingatan sesungguhnya
Menampung rindu
Tawamu adalah kantung air mata
Aku tahu ada kecemasan di bening matamu
Yang kau sembunyikan
Dan kau selipkan diantara bait-bait doa
Tapi aku anakmu ibu, aku mencintaimu
Jemariku sungguh sejak lama ingin
Menyentuh wajahmu, bibirku sungguh
Ingin mencium telapak kakimu
Mengecup pipi dan keningmu
Tidurku, anak kecil yang ingin pulang ke
Rahimmu sekali lagi
Puisi Ibu Singkat – JIWA TERINDAH
JIWA TERINDAH
Oleh Dudy
Terlihat senyum tulusmu
Terasa doamu yang tak pernah henti
Tercipta kasih sayang tulusmu
Tak akan tergantikan
Wahai kau wanita terhebat
Kaulah segalanya untukku
Di saat ku bahagia
Air mata kebahagiaan terpancar bersinar
Di saat ku sedih
Air mata doamu tiada pernah berhenti
Tiada pernah mengeluh
Tiada pernah kecewa
Tiada pernah lelah
Jiwamu sungguh indah
Akan selalu ku ingat
Cerita ini akan selalu ku kenang
Engkau selalu ku doakan sepanjang hidupku
wahai kau wanita terhebat, IBU
Puisi Ibu Singkat – IBU
IBU
Kakimu bernilai surga
Kasih sayangmu mampu melunakan besi
Menghancurkan baja
Menghangatkan lautan lepas
Detik-detik mu harapan yang kau curahkan untukku
Ibu, kau adalah orang yang paling munafik
Yang pernah ku temui
Kasih sayang mu kau bungkus amarah
Ocehanmu adalah nada melody kecintaan
Tapi semua ini demi anakmu
Puisi Ibu Singkat – PUISI ADA ENGKAU IBU
PUISI ADA ENGKAU IBU
Ada Engkau Ibu…
Dalam gigil yang mengikis…
Ada Engkau…
Mendekap hangat hati…
Dalam tangis meringis…
Engkau datang menghapus perih…
Kala sepi merajai…
Ada Engkau membersamai…
Engkau suguhkan cinta…
Meski hatimu sengsara…
Ada tawa yang selalu…
Mekar di wajahmu…
Ada kasih lewat belaianmu…
Aku percaya…
Dan aku bahagia…
Karena ada Engkau Ibu.
Puisi Ibu Singkat – PUISI IBU
PUISI IBU
Oleh Nenden Lestari
Wahai ibu…
Aku tahu saat ini kau lelah
Saat suaramu yang tak lagi lantang
Matamu yang tak lagi bersinar
Badanmu yang tak lagi kokoh
Hatimu yang tak lagi sekuat baja
Kulitmu yang tak lagi segar
Dan badanmu yang tak lagi sehat
Kehadirannyalah yang selalu kau harapkan
Kehadirannyalah yang selalu kau nantikan
Wahai ibu…
Hanya tetedan air matamu yang selalu menemani hari-harimu
Saat rindu itu melanda
Berharap disaat usiamu yang tak lagi muda
Kau lebih mendapatkan perhatian dari anakmu
Puisi Ibu Singkat – IBU
IBU
Berjalan di pagi buta
Gelap dingin sunyi
Hanya suara dari toa masjid yang membimbingmu naik
Menyinari gelapnya pagi
Melenyapkan dinginnya alam
Memerintahkan burung mengusir kesunyian
Kau juga ajarkan pada kami
Tak peduli gelapnya hidup karena kau akan datang
Tak peduli dingin pandangan mereke
Karena kau akan memelukku
Dan aku tak takut kesepian karena kau
Selalu mendengarku
Ibu
Puisi Ibu Singkat – UNTUK IBUKU TERCINTA
UNTUK IBUKU TERCINTA
Oleh Agus Suarsono
Ku ingin,
Menghirup hawa yang kau hirup
Melangkah,
Di tempatmu melangkah
Berteduh
Di tempatmu berteduh
Dan terlelap di atas pangkuanmu
Ibu…
Ku cuma inginkan selalu bersamamu
sepanjang waktuku
Puisi Pengorbanan Seorang Ibu
Kalau kita utarakan seluruh jasa dan pengorbanan ibu, maka hal itu tidak akan ada habisnya. Begitu banyak pergorbanan yang telah ibu lakukan untuk kita sebagai anaknya.
Dulu ia mengorbankan waktunya untuk menjaga kita, mengorbankan hobi olahraganya agar bisa menjaga kita di rahimya, mengorbankan tenaganya siang malam untuk merawat kita, mengorbankan waktu tidurnya hanya karena mendengar suara tangisan kita, dan masih banyak lagi.
So, pengorbanan tersebut tidak akan mungkin bisa sebanding jika dibayar dengan apapun yang ada di dunia ini.
Berikut ini kumpulan puisi pengorbanan seorang ibu.
Puisi Pengorbanan Seorang Ibu – PENUH PELUH
PENUH PELUH
Tak peduli seberapapun lelahku
Yang terfikirkan hanyalah kekosongan didapurku
Apa yang harus kuberi untuk mereke?
Sedang aku bersusah payah mencarinya
Keringat dan terik tak lagi asing menyengat
Terus menyusuri kerasnya kota
Kuberikan tenagaku untuk sesuap nasi
Menjaga mereka agar tetap tumbuh
Selayaknya mereka tumbuh
Aku mencintai mereka
Sebagai anugerah yang harus ku jaga
Jatuh tak berarti lumpuh
Aku harus berdiri melawannya
Tangan keriput
Kini semakin sering terlihat
Oleh banyaknya orang yang menatapku iba
Ahh sudah biasa…
Tentang bertahan
Aku kuat seperti senyumku
Yang selalu kubebaskan
Berseri dibawah teriknya mentari
Puisi Pengorbanan Seorang Ibu – PERJUANGAN TANPA BANDING
PERJUANGAN TANPA BANDING
Oleh Ary Gembel
Bermula berasal dari kasih sayang tulus…
Lukis semua rasa yang halus…
Kini ku mulai cerita…
Saat merintih mencegah dera…
Tiada banding hantamannya…
Bagai terbakar larpa…
Tak perna ia acuhkan jiwa kan tinggalkan raga…
Tak tersedia lukisan betapa menakutkan itu…
Layaknya petir bergemuruh…
Samua daya dan ingin tumpah…
meruah semua gelisah…
Tiada sedetikpun yang mau…
Mau sejenak beri ruang untuk mengeluh…
Raungnya menyayat kalbu…
Tak juga butir-butir peluh…
Tapi badai belum berlalu…
Ia masih dan belum berhenti berperang…
Genggaman tangannya bagai remukkan tulang…
Hanya dia sendiri yang tau…
Jurang yang dapat dia lalu…
Kini…
Rintih pergi…
Dan air sebening salju pun mulai berlinang…
Tak pas rengek meraung lantang…
Cemas melayang hilang…
Karena seonggak daging dan gumpalan darah telah datang…
Datang bagai bintang…
Kumandang asma illahi terdengar memenuhi tiap tiap segi ruang…
Lahir la buah cinta yang beri terang
Puisi Pengorbanan Seorang Ibu – KEHEBATANMU IBU
KEHEBATANMU IBU
Oleh Rifka Nurul Aulia
Ketika ku tak bisa berjalan
Ketika ku tidak bisa berbicara
Manusia pertama kali yang menemanimu adalah ibu
Yang selalu tersedia saat kau Sedih, senang dan susah
ketika anda mulai membesar
Kau bisa sadar hidup
Betapa sulitnya pernah pas ibumu melahirkanmu
Keringat bercucuran mulai jatuh
Dan saat ibumu melahirkanmu, ayahmu selalu menemani Ibu
Dan ayahmu berkata “Yang kuat“
Bayangkan dan bayangkan saat ini kau tumbuh menjadi makhluk normal
Masih banyak seorang ibu yang inginkan melahirkan anaknya normal
Tapi tersedia seorang ibu yang perlu mendapat kan ujian anak yang tidak normal
Sebagai manusia sosial kita perlu saling bantu dan tolong menolong
Maka, Kita perlu berterimakasih ke Ibu sebab 9 bulan dia mengandung
Tiada lelah yang dirasakannya
Maka saat ini kita perlu balas budi kepada ibu
Ibu I you
You are my everything
because you’re forever in my heart mother.
Thank you Allah and Thanks Mother
Selamanya kau selalu di hatiku
Puisi Pengorbanan Seorang Ibu – HANYA MEMBERI
HANYA MEMBERI
Oleh Cici Julianti
Ibu…
Kau telah membesarkanku
Membimbingku
Dan menyayangiku dengan cintamu
Sungguh sangat besar pengorbananmu
Telah bertaruh nyawa saat melahirkanku
Rela menukar hidupmu
Demi keselamatan hidupku
Kini aku telah tumbuh dewasa
Kehidupanku sangat sempurna
Karena kehadiranmu Oh Ibuku tercinta
Aku selalu menyayangimu selamanya
Kau hanya memberi
Dan tak mengharap kembali
Kasihmu tulus dari hati
Selamanya akan berarti
Aku ingin membalas jasamu Ibu
Inginku selalu membahagiakanmu
Namun apa yang harus aku lakukan untukmu
Tak mampu aku membalas baktimu
Hanya penyesalan dan kesalahan yang kurasakan saat ini
Karena aku hanya bisa membuatmu sakit hati
Dengan perilaku-perilaku ku yang kurang terpuji
Dan aku ingin berubah mulai detik ini
Oh… Ibuku engkaulah wanita
Yang kusayang selamanya
Maafkan anakmu ini oh Ibuku tercinta
Pengorbananmu tanpa balas jasa
Puisi Untuk Hari Ibu
Tahukah kamu hari ibu itu diperingati tanggal berapa? Wah kebangetan deh kalau kamu tidak tahu hehe tapi enggak apa-apa, yang penting itu bisa memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada ibu.
Di Indonesia sendiri tanggal 22 Desember itu diperingati sebagai hari ibu. Hal ini tentunya menjadi hari dimana kita bisa menunjukkan rasa sayang kita sepenuhnya. Namun ingat! Untuk meberikan rasa sayang kita kepada ibu itu tidak perlu pas hari ibu saja, tapi harus dilakukan SETIAP HARI.
Buat kamu yang ingin memberikan sebuah hadiah puisi untuk ibu tepat di hari ibu, maka berikut ini kami sajikan kumpulan puisi ibu untuk hari ibu.
Puisi Untuk Hari Ibu – BUNGA
BUNGA
Oleh Ellen Erviandani
Aku pilih mati!
Jika bunga tetap menangis
Karena tiap-tiap tetesannya luka dalam jiwaku
Aku pilih mati!
Buratan benang kusam jalannya terlampau terbatas
Kala itu menghendaki aku bunuh sang waktu
Aku pilih mati!
Sebagai aku kupu-kupu yang tak bersayap
Bagi aku yang tak terbang cerahkan kelopaknya
Aku marah!
Jika keasingan merengut senyum bunga
Sangat teriris…
Aku tak pilih mati!
Sinar doa-doanya selimuti malamku
Begitu banyak harapan mimpi bunga padaku
Aku bakal berdiam diri
Dengarkan sepoi angin berasal dari dirinya
Menyongsong tajam sorot mata tuanya
Aku tak boleh mati!
Mendahului bunga
Itu pintanya
Puisi Untuk Hari Ibu – JAUH LEBIH BERMAKNA
JAUH LEBIH BERMAKNA
Oleh Taufiq Ridho
Telah berjuta kata coba ku rangkai
ketika inginnya hati menggambarkan
lautan tinta telah ku habiskan
ketika tangan kotorku inginkan tuliskan
Seketika, tubuhku mematung pas yang seakan berhenti
jiwa yang bergejolak mencampur adukan rasa…
aku tak bisa…
Apa yang sulit berasal dari merangkai kata? begitu sulitkah menulis?
Tidak! Ternyata Bukan itu
Karna Berapa dan seindah apapun kata yang ku rangkai
sebanyak apapun tinta yang kuhabiskan
kasihmu jauh melebihi itu
semua tentangmu, jiwa yang suci itu
sebuah penghargaan yang inginkan ku berikan
walau jauh berbanding bersama dengan tulusnya kasihmu itu
apalah makna sebuah kronologis kata ini
kasihmu itu jauh lebih bermakna
karena engkau, aku mengerti hidup ini
kau itu bagai mentari
kau yang menyinari siangku
dan memberikan sinarmu terhadap bulan untuk menerangi malamku
aku menyayangimu, ibu
Puisi Ibu Tercinta dan Tersayang
Coba di sini ada yang enggak sayang atau enggak cinta sama ibunya? Kalau ada sih berarti kamu keterlaluan.
Ibu itu adalah seorang sosok yang paling dicinta dan disayangi olah anaknya. Bagi kamu yang ingin memberikan puisi kepada ibu sebagai salah satu tanda bahwa kita sayang dan cinta kepadanya.
Puisi Ibu Tercinta dan Tersayang – LAGU RINDU UNTUK MAMA
LAGU RINDU UNTUK MAMA
Oleh Ida Ismara
Tak pernah sekalipun ku kehilanganmu
Tak sedetik pun kau pernah
tinggalkan ku
Kala ku pilu kau erat memelukku
Kau obati setiap lukaku
Namun kali ini mama
Ku biarkan kau menjauh
Menanggung rasa kecewa
Hatimu merapuh dan luka
Dalam jauhnya dirimu
Kugubahkan syair lagu
Yang ku tulis dengan tangisku
Dan ku kemas dalam rindu
Teganya mama meninggalkanku
Karena prasangka kau pun membisu
Dalam kerinduan ku sertakan doa
Kembalilah padaku dengan cinta
Puisi Ibu Tercinta dan Tersayang – CUMA IBU YANG TAHU
CUMA IBU YANG TAHU
Oleh Khofifah Indar Parawansa (Mensos RI)
Saat ibu baru saja memejamkan mata
Pecahlah tangisan sikecil dengan nyaringnya
Dalam keadaan mengantuk, anak pun harus
Di gendong sepenuh cinta
Bagaimana rasanya? Cuma ibu yang tahu
Rasanya… Saat lapar melanda, terbayang makanan
Enak diatas meja
Ketika suapan pertama, anak pup di celana
Bagaimana rasanya?
Cuma ibu yang tahu rasanya
Saat badan sudah lelah tak ada tenaga
Ingin segera mandi
Menghilangkan penat yang ada
Mumpung anak-anak sendang anteng dikamarnya
Belum sempat sabunan, anak sudah menangis
Berantem rebutan boneka
Kacaulah acara mandi ibu, langsung handukan
Walau daki masih menempel dibadannya
Bagaimana rasany?
Cuma ibu yang tahu rasanya
Saat ibu ingin beribadah dengan khusyuknya
Anak-anak mulai mencari perhatian
Menarik-narik mukena
Mengacak-acak lemari baju
Mumpung ibu tak berdaya
Loncat sana loncat sini
Punggung ibu jadi pelana
Belum juga beres doa, anak-anak semakin berkuasa
Bagaimana rasanya?
Cuma ibu yang tahu rasanya
Aaahh…
Dibalik kerepotan itu semua
Namun ada jua syurga didalamnya
Cuma ibu yang tahu lezatnya makna senyuman anak
Yang diberikan
Pelukan anak…
Ucapan cinta anak yang tampak sederhana
Dihadapan orang, namun berubah menjadi intan
Permata di mata ibu
Itulah mengapa?
Saat anak bahagia, ibu menangis…
Anak berprestasi, ibu menangis…
Anak tidur lelap, ibu menangis…
Anak menikah, ibu menangis…
Anak wisuda, ibu menangis…
Anak wisuda TK aja, ibu menangis…
Anak tampil di panggung, ibu menangis…
Aahh…
Inikah tangis bahagia yang tak akan
Dapat dimiliki siapapun jua
Jika engkau tak mengalaminya
Sendiri sebagai ibu
Mungkinkah ini bagian dari surga milikNya
Yang diberikan kepada seluruh ibu
Sebuah cinta yang begitu lezatnya dirasa?
Puisi Ibu Tercinta dan Tersayang – BU, BOLEHKAH?
BU, BOLEHKAH?
Oleh Rori septian
Bu..
Aku ingin menjadi anak kecilmu lagi
Masa dimana tidak ada hal pahit yang ku kenal
Yang ku tahu hanya senyum indah darimu kekal
Bu..
Aku ingin mengulang waktu kecilku
Masa dimana hal ternyaman adalah tidur dipelukanmu
Yang aku tahu hanyalah mimpi indah disetiap tidurku
Bu..
Kenapa dunia ini begitu berat dijalani?
Aku ingin menceritakan semua hal tersulit yang saat ini membelenggu
Tapi bu, batinku berontak karena tidak ingin menambah bebanmu
Bu..
Bolehkah aku iri dengan anak bungsumu?
Aku ingin seperti dia yang bisa menangis di pundakmu
Dengan lembut kau usap air mata itu
Aki iri bu..
Bu..
Dulu aku tidak tahu kalau dunia ini besar
Yang ku tahu hanyalah suapanmu dengan sabar
Bu..
Dulu aku tidak tahu kalau dunia ini angkuh materi
Yang kutahu hanyalah suara indahmu mengajari ku ngaji
Bu..
Tapi aku sekarang sadar dengan usiaku
Aku memang rindu tapi tidak benci kok bu
Lagi pula kan doamu sekarang yang selalu menguatkan ku
Bukanlah setiap keberuntunganku adalah diijabahnya permintanmu
Bu..
Terimakasih kau terus memeluk ku
Jaga selalu kesehatanmu
Beri aku sedikit waktu
Aku berjanji akan menjadi sumber bahagiamu
Aku juga berjanji akan menjadi kendaraan menuju surga
Bu..
Bolehkah aku menjadi anak kecil mu lagi?
Puisi Ibu Tercinta dan Tersayang – SURAT CINTA UNTUK EMAK
SURAT CINTA UNTUK EMAK
Mak, tuhan menamparku, PLAK
Itu untuk aku yang terjebak, BRAK
Aku jatuh, Mak
Aku menangis, aku meringis
Di pangkuanmu, Mak
Aku mengaduh, ampun
Di pelukmu, Mak
Pernah aku terbang
Mengawang-awang
Meninggalkanmu dengan amarah
Berjanji bahwa aku akan menang dari debatan kita
Tapi, Mak
Aku kalah, aku mengambang
Tuhan mencelakkan mata
Untukku melihat
Darahku adalah darahmu
Daging yang membalutku adalah dagingmu
Pikirku yang keras juga pikiranmu
Hatiku yang tegar adalah hatimu
Kita sama, Mak
Kau yang menua adalah guruku untuk belajar
Engkau yang kini rapuh, adalah cintaku untuk tegar
Senyummu adalah kekuatanku untuk mengalahkan dunia
Aku bersyukur, Mak
Tuhan masih sayang padaku, seperti engkau juga
Kekerasan hatiku ditaklukannya agar aku mencintaimu
Labih lagi dari masa lalu
Puisi Ibu Tercinta dan Tersayang – MAMA
MAMA
Matamu sayu menyambut pagi
Sebab semalam kau pulang dini hari
Selalu bersimpuh kepada sang ilahi
Untuk memberkahi hari ini
Senyummu selalu berkembang
Setiap menyambut kami
Peluhmu kau keringkan setiap memeluk kami
Bibirmu selalu menyentuh pipi
Setiap menginggalkan kami
Tak membiarkan nestapa menghantui
Tapi kesenangan itu pasti hanya menjerit dalam hati
Bila sedang tersakiti
Ini hanya tulisan
Yang tak perlu dipuji
Ini hanya tulisan
Yang tak sebanding dengan perjuanganmu hingga kini
Mungkin aku bukan anak yang berbakti
Tapi aku punya cinta dalam hati
Yang selalu terukir setiap hari
Tak kan berdasar bila kau selami
Puisi Ibu Tercinta dan Tersayang – PUISI IBU
PUISI IBU
Oleh Ida Laely
Ibu…
Kasihmu sepanjang masa
Layaknya isi bumi ini kau adalah mentari di siang hari
Kau adalah rembulan di malam hari
Terimakasih atas kasih cinta dan perjuanganmu terhadapku
Mengandungku
Melahirkanku
Menyusuiku
Mendidiku
Ingin mu memang sangat sederhana
Hanya ingin melihat anakmu ini menjadi yang terbaik dimatamu
Namun tingkahku
Egoku
Kesalahanku membuat inginmu seakan buyar
Kau selalu menyimpan tangismu
Dalam senyum dibibir manismu itu
Kau selalu menyembunyikan rasa sayangmu di amarahmu
Kau salalu memaafkan kesalahan apapun yang anakmu ini perbuat
Ibu…
Jika sewaktu kecil kau selalu bicara
Jika setelah hujan pasti ada pelangi
Dan setiap pelangi itu muncul pasti datang bidadari
Dan kini aku tau kaulah bidadari itu
Ibu temani aku sampai aku berhasil
Membuat bibir manismu tersenyum karena kesuksesanku
Ibu kau adalah malaikat tak bersayapku
Puisi Ibu Tercinta dan Tersayang – PUISI SEORANG ANAK UNTUK IBU
PUISI SEORANG ANAK UNTUK IBU
Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan…
Untuk berjuang dalam pertempuran…
Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi…
Doakanlah agar aku berhasil…
Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang…
Merebut kemenangan di mana pun adanya…
Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis…
Biar kucari jalanku sendiri…
Aku ingin melihat, menyentuh, dan mendengar…
Meskipun ada bahaya, ada rasa takut…
Aku akan tersenyum dan menghapus air mata…
Biar kuutarakan pikiranku…
Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku…
Memahat tempatku, menjahit kainku…
Ingatlah, saat aku melayari sungaiku…
Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku
Puisi Ibu Tercinta dan Tersayang – PUISI DOA UNTUK IBU
PUISI DOA UNTUK IBU
Aku tak tau apa yang harus kulakukan tanpa dia…
Dia yang selalu mengerti aku…
Dia yang tak pernah letih menasehatiku…
Dia yang selalu menemani…
Dialah Ibu…
Orang yang selalu menjagaku…
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini…
Tanpanya, aku bukanlah apa-apa…
Aku hanya seorang manusia lemah…
Yang membutuhkan kekuatan…
Kekuatan cinta kasih dari ibu…
Kekuatan yang lebih dari apapun…
Engkau sangat berharga bagiku…
Walaupun engkau selalu memarahiku…
Aku tau…
Itu bentuk perhatian darimu
Itu menandakan kau peduli denganku…
Ya Allah…
Berikanlah kesehatan pada ibuku…
Panjangkanlah umurnya…
Aku ingin membahagiakannya…
Sebelum aku atau dia tiada…
Terimakasih Ibu…
Atas apa yang telah kau berikan padaku…
Aku akan selalu menyanyangimu.
Kumpulan Video Puisi Ibu Menyentuh Hati
Berikut ini beberapa video puisi ibu yang kami ambil dari youtube.
***
Demikianlah kumpulan puisi ibu yang dikarang oleh beberapa pengarang. Semoga kami disini sebagai perantara bisa membantu kamu agar bisa menunjukkan rasa kasih sayang lebih terhadap seorang ibu melalui alunan karya puisi ibu.
Anda juga bisa membaca puisi sahabat yang sudah kami siapkan. Terimakasih sudah singgah di website ekspektasia ini, semoga bermanfaat.
SUKSES TERUS!!!
Incoming terms:
- puisi ibuku
- puisi pendek untuk ibu
- puisi buat ibu
Seorang penikmat kopi yang punya banyak mimpi dan sebentar lagi punya istri.
puisinya bikin baper min…banyak maknanya…
suka banget kata-kata ini diatas :
Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku…
Memahat tempatku, menjahit kainku…
Ingatlah, saat aku melayari sungaiku…
Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku
Keren… Izin share