CARA MENGHITUNG PERSEN – Setiap orang pastinya pernah atau bahkan sering mendengar istilah “persen”, betul bukan?
Yaps, banyak sekali orang yang menggunakan perhitungan persen dalam kehidupan sehari-hari kita. Contoh yang paling banyak digunakan adalah di pusat perbelanjaan ketika hari libur hari raya, biasanya toko-toko akan menawarkan diskon untuk menarik para pembeli.
Contoh lainnya adalah penggunaan bunga di bank atau cicilan sebuah barang maka biasanya mereka menggunakan persen di dalam perhitungannya.
Kemudian bagaimana sih cara menghitung persen itu? Nah bagi kalian yang belum tahu, berikut ini kami akan sedikit berbagi tentang cara menghitung persen. Ya setidaknya nanti kalian bisa langsung membayangkan ketika ada diskon gede-gedean di Mall hehehe.
Baiklah, mari kita mulai!
Pengenalan Singkat Tentang Persen
Banyak sekali penggunaan persen dalam kehidupan sehari-hari kita. Lalu apa sih persen itu? Bagi Anda yang belum tahu, berikut sedikit saja ulasannya.
Persen atau dikenal juga dengan istilah Perseratus atau Per100. Kami rasa semua orang sudah tahu akan hal ini. Agar lebih mudah langsung saja ke rumus dan perumpamaan.
Intinya adalah, kita ingin tahu persentase dari keseluruhan. Artinya Anda harus membagi jumlah seluruh dengan 100.
Simpelnya begini,
Misalkan Anda punya mantan nih, jumlahnya ada 100 orang, lalu 1% nya berapa? Maka tinggal membagi jumlah mantan ini dengan 100, maka itulah 1% (pada contoh ini hasilnya adalah 1).
1% = Jumlah mantan / 100 = 100 / 100 = 1
Terus 2% nya berapa? Tinggal tambah aja 1% + 1% = 1 + 1 = 2. Kemudian 3% nya berapa? Ya tinggal tambah aja terus. Ya memang simpel.
Contoh kedua nih: Mantan anda jumlahnya ada 200 orang, lalu 1% nya berapa? Tinggal bagi jumlah mantan dengan 100 maka hasilnya adalah 2, jadi 1% dari 200 adalah 2.
1% = Jumlah mantan / 100 = 200 / 100 = 2
Terus 2% nya berapa? Tinggal tambah aja seperti cara diatas, yaitu 1% + 1% = 2 + 2 = 4. Kemudian 3% nya berapa? Tinggal tambah lagi aja, 1% + 1% + 1% = 2 + 2 + 2 = 6. Begitu deh seterusnya.
Contoh ketiga: Mantan anda jumlahnya ada 450 orang, 1% nya berapa? Tinggal bagi aja itu jumlah mantan dengan 100, maka hasilnya 4,5.
1% = Jumlah mantan / 100 = 450 / 100 = 4,5
Terus 2% nya berapa? Tinggal tambah aja, 1% + 1% = 4,5 + 4,5 = 9.
3% nya berapa? 1% + 1% + 1% = 4,5 + 4,5 + 4,5 = 13,5.
Gimana kalau misalnya mau langsung nyari 45%? Nah ini dia, ribet kalau misalnya harus ditambah satu-satu, maka untuk mempermudah, ada rumus tertentu dalam cara menghitung persen.
Gampang kan? Ya karena itu jumlahnya masih sederhana.
Contoh keempat nih: Coba kalau ada jumlah mantan anda jumlahnya 5987 orang dan anda ingin mencari 57% darinya, gimana? Mungkinkah dengan cara diurutkan seperti cara di atas?
1% = 5987/100 = 59,87.
2% = 1% + 1% = 5987/100 + 5987/100 = 59,87 + 59,87 = 119,74.
3% = 1% + 1% + 1% = 5987/100 + 5987/100 + 5987/100 = 59,87 + 59,87 + 59,87 = 179,61
4%? 5%? Masih mudah lah ya. Kalau langsung 57%? Ga mungkin deh kalau diurutin satu-satu hehe. Penjelasannya ada di bagian selanjutnya.
KLIK DISINI UNTUK MEMPELAJARI CARA PENULISAN ANGKA ROMAWI
Rumus Menghitung Persen
Berdasarkan contoh keempat diatas, ternyata jika diuraikan terus, maka akan membentuk sebuah rumus persentase sebagai berikut:
X% = X/100 * Jumlah Total
1% = 5987/100 = 1/100 * 5987 = 59,87.
2% = 1% + 1% = 5987/100 + 5987/100 = 2/100 * 5987 = 119,74.
3% = 1% + 1% + 1% = 5987/100 + 5987/100 + 5987/100 = 3/100 * 5987 = 179,61
…
57% = 57/100 * 5987 = 3412,59.
Sehingga didapat rumus umum menghitung persen:
X% = X/100 * Jumlah Total
Berikut ini video singkat tentang cara menghitung persen:
Cara Menghitung Persen Bunga
Berikut ini kita akan membahas cara menghitung bunga pada bank atau bunga kredit. Persentase bunga ini biasanya digunakan pada kasus pinjaman uang, kredit motor, kredit mobil, kredit rumah, dan lain-lain.
Cara Menghitung Bunga Bank
Persentase sendiri artinya adalah per seratus atau dibagi dengan 100. Berikut ini akan dijelaskan contoh cara menghitung persen bunga. Dimana bunga sendiri merupakan suatu pertambahan uang yang harus dibayarkan oleh si peminjam.
Ingat!!!
- 1% = 1/100
- 10% = 10/100
- 50% = 50/100
Misalkan anda melakukan kredit uang di bank, uang tersebut sebesar Rp50.000.000,- selama 24 bulan dengan bunga sebesar 1,2% untuk setiap bulannya. Lalu berapa besar bunga yang harus ditanggung oleh anda? Berikut perhitungannya:
Bunga Bank = Rp50.000.000 x 1,2%
Bunga Bank = Rp50.000.000 x 1,2/100
Bunga Bank = Rp60.000.000 / 100
Bunga Bank = Rp600.000 (per bulan).
Kemudian jika totalnya dihitung selama 24 bulan, maka caranya hanya tinggal dikalikan saja dengan 24 bulan, sehingga hasilnya: Rp600.000 x 24 bulan = Rp14.400.000,-
Sekarang coba kondisinya dibalik, jika pinjaman uang anda ke bank sebesar Rp 50.000.000 dan bunga setiap bulannya adalah sebesar Rp650.000. Berapa persentase bunga tersebut?
Jawab:
Rp650.000 / 50.000.000 = 0,013
Untuk mendapatkan nilai %, maka cukup mengalikan hasil angka tersebut dengan angka 100, sehingga hasilnya adalah 1,3%.
Cara Menghitung Persen Angsuran Pinjaman atau Cicilan
Apabila Pak Korong memutuskan untuk meminjam uang ke bank sebesar 120.000.000 rupiah, Pak Korong harus membayar angsuran setiap bulannya sebesar 3.520.000 rupiah selama 47 kali, maka berapa persen bunga angsuran tiap bulan Pak Korong?
Mari kita bahas sama-sama:
Berdasarkan persoalan di atas, kita simpulkan bahwa jumlah pinjaman Rp120.000.000,- dan besar angsuran tiap bulan Rp3.520.000,- selama 47 kali.
Karena yang ditanyakan adalah persentase bunga angsuran tiap bulan, maka pertama kali yang kita cari yaitu nilai angsuran tiap bulan atau cicilan tiap bulan tanpa menggunakan bunga pinjaman, yaitu: 120.000.000/47 kali angsuran = Rp2553191.
Nilai tersebut merupakan angsuran normal tanpa adanya bunga pinjaman. Sehingga kita bisa menghitung bunga pinjaman Pak Korong, yaitu: Rp.3.520.000 – Rp. 2.553.191 = Rp966.809. Nilai ini merupakan bunga pinjaman.
Kemudian kita konversi ke persen menggunakan rumus: Persen = (bagian/seluruh) x 100% = (Rp. 966.809 / 2553.191) x 100% = 37,87%. Sehingga besar bunga pinjaman Pak Korong setiap bulan yaitu Rp966.809.
Cara Menghitung Diskon
Cara menghitung diskon dari suatu barang atau jasa itu tidaklah sulit, dan sangat simpel menurut saya. Rumus umum untuk menghitung diskon adalah sebagai berikut:
Harga Diskon = Harga Awal x Persentase Diskon
Langsung saja ke contoh:
Muthia pergi ke sebuah mall di Bandung untuk membeli sebuah kerudung. Kemudian setelah berkeliling mall, Muthia menemukan sebuah outlet dengan tulisan “Diskon 35%”. Kemudian Muthia pun mendapatkan kerudung polkadot yang ia idamkan dengan harga sebesar Rp 700 ribu. Berapakah uang yang harus dibayar oleh Muthia?
Oke mari kita hitung,
Besar potongan diskon = harga awal x persentase diskon
Besar potongan diskon = Rp700.000 x 35%
Besar potongan diskon = Rp700.000 x 35/100
Besar potongan diskon = Rp245.000,-
Setelah kita menghitung besar potongan diskonnya, barulah kita bisa mengetahui harga yang sudah didiskon untuk kerudung tersebut. Dengan demikian, jumlah uang yang harus Muthia bayar untuk membeli kerudung tersebut ialah:
Harga akhir = harga awal – besar potongan diskon
Harga akhir = Rp700.000 – Rp245.000
Harga akhir = Rp455.000,-
Jadi uang yang harus Muthia bayar untuk membeli kerudung polkadot kesukaannya tersebut dengan diskon 35% adalah sebesar Rp455.000,-.
Berikut ini adalah beberapa contoh soal menghitung diskon sebagai bahan latihan kalian dirumah beserta cara penyelesaiannya.
Contoh Soal 2
Pada liburan Hari Raya Idul Fitri, Dadang berniat ingin membeli sepasang sepatu dengan harga Rp500.000. Karena ada promo lebaran, maka sepatu yang Dadang beli ternyata mendapat diskon yaitu sebesar 40%. Lalu kira-kira berapa uang yang harus dibayarkan oleh Dadang untuk membeli sepasang sepatu itu?
Oke, mari langsung kita bahas.
Harga awal sepatu = Rp500.000
Besar potongan (diskon) = harga awal x persentase diskon
Besar potongan (diskon) = Rp500.000 x 40%
Besar potongan (diskon) = Rp500.000 x 40/100
Besar potongan (diskon) = Rp200.000
Baru kemudian kita tentukan harga akhir setelah dipotong dengan diskon
Harga akhir = harga awal – besar potongan (diskon)
Harga akhir = Rp500.000 – Rp200.000
Harga akhir = Rp300000
Jadi Dadang harus membayar sepatu tersebut dengan uang sebesar Rp300.000.
Contoh Soal 3
Disa hendak membeli sebuah smartphone baru, kemudian ia pergi ke sebuah mall di Kota Bandung. Tidak lama kemudian Disa menemukan smrtphone yang ia sukai, yaitu iphone X. Karena ia pergi bertepatan libur tahun baru, maka ada promo yang diberlakukan dalam pembelian iphone X tersebut. Harga iphone X setelah diberikan diskon 25% adalah Rp16.000.000. Pertanyaannya, berapa harga awal sebelum diberikan diskon untuk iphone X tersebut?
Begini caranya:
Harga akhir = Rp16.000.000
persentase diskon = 25%
Gunakanlah logika berikut ini:
Harga Awal = Rp16.000.000 + (0.25*Harga Awal)
Harga Awal – (0.25*Harga Awal) = Rp16.000.000
0.75*Harga Awal = Rp16.000.000
Harga Awal = Rp16.000.000 / 0.75
Harga Awal = Rp21.333.333,33
Jadi Harga awal untuk iphone X yang dibeli oleh Disa sebelum diskon adalah Rp21.333.333,33.
Lebih jelasnya, lihat video cara menghitung diskon berikut ini:
MAU TAHU CARA MENGHITUNG IPK? KLIK DISINI
Contoh Soal Persen dan Penyelesaiannya
Berikut ini ada dua contoh soal cara menghitung persen, yaitu sebagai berikut:
Contoh Soal Cara Menghitung Persen Kenaikan
Sebuah gelas berisi 400 ml air, karena gelas tersebut masih belum penuh, maka kemudian ditambahkan 50 ml air. Pertanyaannya berapa persen kenaikan volume air di dalam gelas?
Pembahasan:
Jadi persentase kenaikan volume air adalah (50 ml/400 ml) x 100 = 12,5%.
Contoh Soal Menghitung Persen Angsuran atau Cicilan
Dani melakukan pinjaman sebesar Rp130.000.000 dengan cicilan setiap bulannya yaitu Rp4.730.000 sebanyak 47 kali. Berapa persenkah angsuran perbulan yang harus dibayarkan oleh Dani?
Jawab
Pinjaman = Rp130.000.000
Angsuran = Rp4.730.000/bln * 47= Rp222.310.000
Persentase = 130.000.000/222.310.000 x 100
Pesentase = 58.47%
atau
Pinjaman = Rp130.000.000 / 47 = Rp2.765.957
Angsuran = 4.730.000
Persentase = 2.765.957/4.730.000 x 100
Persentase = 58,47%
Jadi besar angsuran yang harus dibayar oleh Dani adalah sebesar 58,47%.
Cara Menghitung Persentase Kenaikan
Misalkan anda memiliki sebuah restoran makan, kemudian anda memiliki data pengunjung restoran dalam setiap harinya.
Ambil contoh misalkan anda ingin mengetahui persentase kenaikan pengunjung restoran dari hari sabtu ke hari minggu. Misal:
- Jumlah pengunjung pada hari Sabtu: 2300 orang
- Jumlah pengunjung pada hari Minggu: 3350 orang
- Jumlah pengunjung pada hari Senin: 3034 orang
Pertanyaannya adalah, berapa persen kenaikan pengunjung restoran dari hari sabtu ke hari minggu? Mari kita ulas berikut ini:
Caranya adalah:
- Hitung selisih pengunjung antara hari Sabtu dan hari Minggu: Jumlah selisih = (Angka akhir – Angka awal) = 3350 – 2300 = 1050.
- Gunakan rumus persentase: (Jumlah selisih) / (Jumlah angka awal) * 100 = (1050 / 2300) * 100 = 0,4565.
- Kalikan angka tersebut dengan 100 = 0,4565 * 100 = 45,65%
Cara Menghitung Persen Keuntungan
Suatu usaha dapat dikatakan untuk jika:
Untung = harga penjualan > harga pembelian
Jadi, suatu usaha dapat dikatakan untung jika harga penjualan lebih besar daripada harga pembelian. Dan sebaliknya, apabila harga penjualan ternyata lebih kecil daripada harga pembeliannya, maka sudah dipastikan bahwa usaha tersebut sedang mengalami kerugian.
Agar lebih paham, mari kita langsung saja ke contoh:
Bu Mimin membeli satu buah iphone X seharga Rp18.000.000,- kemudian Bu Mimin menjualnya kembali kepada orang lain seharga Rp19.300.000,- maka:
- Apakah Bu Mimin mengalami keuntungan atau kerugian?
- Berapakah besar keuntungan dan besar persentase keuntungan yang diperoleh Bu Mimin?
Cara menjawab:
Untuk menjawab soal nomor 1, maka kita bisa menggunakan rumus untung rugi yang sudah dijelaskan di atas.
Untung = harga penjualan > harga pembelian
Maka dari itu kita tinggal membandingkan saja antara harga jual dengan harga beli. Karena 19300000 > 18000000, maka bisa dikatakan bahwa Bu Mimin memperoleh keuntungan.
Kemudian untuk menjawab pertanyaan nomor 2, maka kita harus tahu dulu berapa besar keuntungannya, caranya cukup dengan mengurangkan Harga penjualan dengan harga pembelian.
19.300.000 – 18.000.000 = 1.300.000
Maka besar keuntungan yang diperoleh Bu Mimin adalah Rp1.300.000,- Baru kemudian kita hitung jumlah persentase keuntungan menggunakan rumus:
Presentasi untung = (Untung / harga pembelian) x 100 %
Sehingga: (1.300.000 / 18.000.000) x 100%
= 0,072 x 100%
= 7,2%
Maka persentase keuntungan yang diraih oleh Bu Mimin adalah sebesar 7,2%.
Cara Menghitung Persentase Kehadiran
Misalkan seorang siswa bernama Cinta merupakan siswa kelas 12 semester ganjil pada sebuah Sekolah Menengah Atas di kota Bandung. Berdasarkan data kehadiran yang ada pada wali kelasnya, maka tercatat bahwa Cinta pernah tidak hadir karena Izin 4 kali, Sakit 2 kali, dan Alpha 0. Kemudian tercatat bahwa jumlah hari efektif kegiatan belajar mengajar dalam semester ganjil adalah 150 hari. Berapa persentase dari kehadiran Cinta di sekolah pada semester ganjil tersebut?
Oke mari kita bahas bersama-sama:
Cinta izin tidak masuk sebanyak 4 kali, dan tidak masuk karena sakit sebanyak 2 kali. Dengan demikian jumlah ketidak hadiran Cinta pada semester ganjil adalah 6 hari. Berapa persentase kehadiran Cinta?
Maka kita tinggal menggunakan rumus persentase (jumlah tidak hadir / jumlah hari efektif belajar) * 100% = 6 / 150 * 100% = 4%. Berarti persentase ketidak hadiran Cinta adalah 4%.
Kemudian berapa persentase kehadiran Cinta pada semester ganjil tersebut? Kita hanya tinggal mengurangkan: 100% – persentase ketidak hadiran = 100% – 4% = 96%. Jadi persentase kehadiran Cinta adalah 96%.
Terms: cara menghitung persentase bunga matematika | cara menghitung persen dengan kalkulator | cara menghitung persen di excel
***
Demikian penjelasan tentang cara menghitung persen, mohon maaf apabila terdapat kesalahan perhitungan, karena kami juga manusia yang tidak luput dari salah hehe. Terimakasih atas kunjungan Anda ke website ini, jika berkenan silahkan baca-baca artikel kami yang lainnya. Semoga bermanfaat.
Sukses terus!!!
Seorang penikmat kopi yang punya banyak mimpi dan sebentar lagi punya istri.