Wisata Taman Nasional Baluran | Africa Van Java dari Ujung Timur Pulau Jawa

Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata Afrika? Panas? Gersang? Liar? Padang rumput? Ya, itulah kata-kata yang menggambarkan Afrika. Lalu bagaimana dengan Africa Van Java? Kurang lebih sama, di sini terdapat padang savana yang luas, yaitu Padang Savana Bekol.

taman nasional baluran
tekooo.com

Apa itu Africa Van Java?

Africa Van Java ini merupakan sebutan bagi sebuah Taman Nasional di ujung timur Pulau Jawa, bernama Taman Nasional Baluran. Pernah mendengar? Saya rasa jika Anda belajar Biologi di kelas 10 SMA, maka Anda pasti mengenalnya.

taman nasional baluran
KSMTour.com

Africa Van Java ini terletak daerah di Situbondo, tepatnya di daerah perbatasan Situbondo dan Banyuwangi Jawa Timur.

Padang Savana Bekol merupakan salah satu bagian dari area Taman Nasional Baluran yang sangat terkenal dan menjadi favorit para wisatawan. Keindahan padang savana yang luas dengan suasana khas Afrika bisa kita nikmati di sini. Di padang savana ini kita juga bisa melihat hewan-hewan berlarian bebas sehingga menjadi sebuah keindahan tambahan.

taman nasional baluran
wisatawan.id

Jika pada posting-an yang lalu saya bercerita wisata ke Pantai Tiga Warna di Jawa Timur, kali ini saya berwisata ke Taman Nasional Baluran yang juga masih di Jawa Timur. Inilah sekelumit cerita di sebuah kawasan di Taman Nasional di ujung Jawa Timur.

Menuju Taman Nasional Baluran

Pagi itu sangat cerah, langit begitu luas dengan hamparan warna biru, matahari pun bersinar dengan gagahnya. Cuaca begitu mendukung, sayang jika tidak dimanfaatkan untuk bermain atau sekedar travelling.

Saat itu saya bersama teman sudah punya rencana untuk bermain ke Taman Nasional Baluran. And today is the day! sangat senang akhirnya hari yang kami tunggu-tunggu pun tiba.

Sebuah perjalanan yang sudah kami rencanakan sekitar 2 minggu sebelum keberangkatan. Perencanaan pun sudah kami matang kan semua, maka hari itu adalah saatnya kami mengeksekusi rencana yang sudah kami buat.

Pagi hari, kami berangkat dari banyuwangi menggunakan sebuah mobil pribadi. Kami juga tidak sendiri, di jalan pun kami hati-hati. Sepanjang jalan, pohon-pohon mengelilingi.

Naik mobil keluarga, berjumlah delapan orang, membuat hati kami riang gembira. Lagi-lagi aku pergi bersama teman kuliah, maklum tidak punya gebetan. Tapi tidak mengapa, karena teman itu selalu ada, beda dengan pacar yang kadang menghilang.

Baca Juga Dong  Jatuh Cinta pada Tiga Warna
taman nasional baluran
myclub.worldmarksp.com

Kami berangkat bersama-sama dari tempat yang sama juga, tempat yang sudah kami sepakati bersama. Berbagai perbekalan kami bawa agar bisa memenuhi kebutuhan selama perjalanan.

Berangkat dari Banyuwangi itu sekitar pukul 8 pagi, terus menyusuri jalan yang rimbun dengan pepohonan. Jalan pun seakan membelah hutan, dimana pohon di sekeliling tumbuh besar dan tinggi, bahkan sesekali kami menemukan hewan-hewan liar seperti halnya monyet yang sering bergelantungan dan bahkan bermain ke tengah jalan raya.

taman nasional baluran
travelboogie.wordpress.com

Unik memang ketika perjalanan yang kita lakukan harus melewati hutan yang rimbun. Sepi sekali tanpa ada rumah-rumah penduduk. Kicauan-kicauan burung kerap kali terdengar, suara-suara hewan lain pun begitu jelas menusuk telinga.

Pintu Masuk Taman Nasional Baluran

Tidaka lama, hanya butuh waktu satu jam saja akhirnya kami sampai di gerbang pintu masuk Taman Nasional Baluran. Sebelum masuk gerbang, kami beristirahat sejenak di warung kecil yang menjajakkan makanan. Kami sempatkan makan terlebih dahulu karena perut kami membutuhkan asupan.

taman nasional baluran
farizahaqie.blogspot.com

Setelah selesai makan barulah kami langsung melanjutkan masuk dan membayar tiket perorang juga tiket kendaraan. Ya uangnya nanti untuk pelestarian alamnya yang dikelola oleh para pengelola pihak Taman Nasional.

Dari gerbang sini barulah petualangan akan dimulai. Jarak menuju ke Padang Savana Bekol adalah sekitar 15 km, bisa ditempuh dengan waktu satu jam. Kita akan banyak disuguhi cantiknya panorama alam di rute kawasan hutan Evergreen – Savana Bekol – Pantai Bama.

Perjalanan dimulai, dari gerbang kami disambut dengan pemandangan hutan musim yang sangat lebat sejauh sekitar 5 km. Hutan ini selalu kering pada musim kemarau dan terlihat kecoklatan sehingga rawan kebakaran.

Jangan pernah membayangkan kalau jalan yang akan dilalui bakalan mulus. Jalanan yang dilalui adalah jalan kecil yang cukup untuk satu bis besar. Jalan yang berupa aspal yang sudah rusak, berdebu, dan berbatu kerikil.

Kilometer ke 6 sampai 9 berikutnya kami disuguhi dengan pemandangan hutan yang tampak hijau sepanjang tahun. Hutan ini selalu hijau dan tidak pernah kering karenan konon katanya terdapat di sebuah cekungan yang terdapat sungai dibawah tanah. Hutan ini dikenal dengan nama Evergreen.

Baca Juga Dong  The Blue Fire was Unseeing | Kawah Ijen

Berada di wilayah Evergreen seakan kita berada di sebuah terowongan hijau besar. Pepohonan begitu rapat dan daun-daun yang tumbuh pun sangat lebat menaungi sepanjang jalan di wilayah ini.

Sepanjang perjalanan, kita dapat menjumpai satwa liar seperti ayam hutan, tupai, aneka burung, monyet, banteng, merak dan kijang. Sebuah pemandangan yang sama sekali tidak akan ditemukan di kota-kota. Oh senangnya hati ini.

Padang Savana Bekol

Tidak terasa, tibalah kami di sebuah kawasan rumput yang luas sepanjang mata memandang, begitu indah untuk dilihat. Inilah Padang Savana Bekol.

taman nasional baluran
balurannationalpark.web.id

Di wilayah ini, terlihat jelas hamparan padang savana, hutan, dan Gunung Baluran. Tampak sekali beberapa pohon besar tumbuh di tengah padang rumput. Padang Savana Bekol memiliki luas sekitar 300 Ha dari total 10 ribu Ha luas savana di Taman Nasional Baluran, yang juga sekaligus menjadi savana terluas di Jawa Timur.

Saat kami hendak memasuki kawasan Savana Bekol ini, kami disambut oleh segerombolan monyet yang hidup bebas di wilayah ini. Bahkan di parkiran kami langsung disambut oleh mereka. Dan sebagi informasi saja, bagi kamu yang ingin berkunjung ke Padang Savana Bekol ini maka harus hati-hati menyimpan barang jika barang kamu tidak mau dicuri oleh segerombolan monyet.

Jika kamu berani, maka kamu bisa bermain dengan monyet-monyet yang ada, yang seakan menunjukkan keakrabannya dengan para pengunjung. Kita juga bisa sambil memberi makan mereka, seperti pisan, roti, buah-buahan, dan lain-lain.

Selain monyet, banyak juga hewan lain yang kami jumpai di daerah ini. Kami melihat segerombolan rusa yang sedang asik bermain di tengah padang rumput. Ada juga banteng yang sedang mandi di sebuah kubangan air di tengah padang. Bahkan terlihat juga beberapa burung merak yang berkeliaran disana.

Melihat Keindahan Savana dari Menara Pandang

Jika kita ingin menikmati keindahan pemandangan Taman Nasional Baluran dari ketinggian, maka disini tersedia menara pandang yang bisa kita naiki. Menara ini terletak di Wisma Bekol.

 

taman nasional baluran
kompasiana.com

Sangat indah memang, ketika kami menaiki menara itu. Hamparan padang rumput semakin luas terlihat, hewan-hewan begitu terlihat jelas sedang bergerombol, pokoknya menambah indah pemandangan disini.

Baca Juga Dong  101 Tempat Wisata Malang yang Hits dan Antimainstream yang Asik untuk Dikunjungi
taman nasional baluran
ijenexplorer.com

Di sebelah selatan terlihat Gunung Baluran yang dikelilingi hutan lebat, di sebelah selatan tampak hamparan savana yang diakhiri dengan lautan luas yang merupakan Selat Bali.

Di menara ini kami sambil berteduh dan beristirahat, juga tidak lupa untuk berfoto ria dengan background hamparan padang rumput luas.

Bersantai di Pantai Bama

Lelah, inilah kata yang menggambarkan diri ini setelah seharian berpanas-panasan di padang savana. Kami ingin merasakan pemandangan berbeda, dan ada rekomendasi yaitu Pantai Bama.

Setelah panas-panasa kemudian mendengar kata pantai, gimana perasaan kamu? Seakan langsung membayangkan berenang! Bukan begitu? Ya kami rasanya ingin merasakan kesegaran berenang di pantai.

Selesai menikmati keindahan Savana Bekol, kami pun lanjut ke Pantai Bama. Pantai ini sangat dekat, hanya berjarak sekitar 3 km saja.

taman nasional baluran
ardhorodadua.wordpress.com

Sepanjang jalan menuju Pantai Bama, kami disuguhi kembali dengan pemadnagan hutan yang rimbun. Seperti biasa, kawanan monyet pun seringkali kami jumpai. Bahkan kami juga melihat hewan reptil biawak.

Hanya butuh waktu beberapa menit saja, akhirnya kami sampai di Pantai Bama. Lagi-lagi kedatangan kami disambut oleh sekawanan monyet yang sedang bermain dan mencari makan. Di kawasan pantai ini malah monyet semakin banyak terlihat. Monyet-monyet disini sangat akrab dengan pengunjung apabila kita tidak mengganggunya. Mereka sangat senang jika dikasih makan. Dan tetap hati-hati dengan barang bawaan jika kita bertemu dengan sekawanan monyet.

taman nasional baluran
indonesiakaya.com

Kawasan Pantai Bama memiliki fasilitas yang lengkap dibanding di Padang Savan Bekol. Ada dua bangunan kantor serta gudang. Terdapat pula kamar mandi, mushola, dan warung makan untuk sekedar bersantai.

Disini kami menghabiskan waktu dengan berfoto di pinggir pantai, juga sedikit berenang untuk menyegarkan badan. Namun sayang, ketika kami sedang berenang, ada hujan ringan turun, tapi kami tetap melanjutkan bermain.

Pemandangan pantai ini sangat indah. Pantai Bama memiliki pasir putih, air yang bersih, juga dihiasi dengan hutan mangrove. Di pantai ini kita juga bisa melakukan snorkling untuk sekedar berkenalan dan bermain dengan hewan air didalamnya.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.