Manfaat Terumbu Karang – Anda pernah berlibur ke pantai? Atau bahkan sering? Wah pasti asik tuh. Lalu pernahkah Anda melakukan snorkeling atau diving di laut? Jika iya, maka Anda pasti akan melihat terumbu karang.
Keindahan terumbu karang hanya bisa kita lihat di dasar laut baik itu dangkal atau pun dalam. Lalu apakah Anda pernah berpikir apa sih manfaat terumbu karang itu? Jika iya, mari kita pelajari lebih dalam mengenai pengertian terumbu karang, manfaat terumbu karang, jenis terumbu karang, dan sebagainya.
Pengertian Terumbu Karang
Terumbu itu terbentuk dari endapan-endapan masif kalsium karbonat atau CaCO3. Ini dihasilkan oleh organisme-organisme karang pembentuk terumbu (karang hermatipik) dari filum Cnidaria, ordo Scleractinia yang hidup bersimbiosis dengan zooxantellae, dan ada sedikit tambahan dari algae berkapur serta organisme lain yang menyekresi kalsium karbonat.
Karang pembentuk terumbu ini atau disebut juga karang hermatipik hidup dengan cara koloni, tiap individu karang yang disebut polip menempati mangkuk kecil yang dinamakan koralit.
Tiap mangkuk koralit memiliki beberapa septa yang tajam dan memiliki bentuk seperti daun yang tumbuh keluar dari dasar koralit. Septa ini merupakan dasar dalam penentuan spesies karang.
Tiap polip ialah hewan yang berkulit ganda, dimana kulit luar yang dinamakan epidermis dipisahkan oleh lapisan jaringan mati (mesoglea) dari kulit dalamnya yang disebut gastrodermis.
Di dalam gastrodermis terdapat tumbuhan renik bersel tunggal yang disebut zooxantellae dan hidup bersimbiosis dengan polip. Zooxantellae bisa menghasilkan bahan organik melalui proses fotosintesis yang kemudian disekresikan sebagian ke dalam usus polip sebagai panganan.
Terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat rentan terhadap perubahan iklim terutama perubahan suhu dan salinitas. Hanya saja tekanan yang dialaminya akan semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat di wilayah pesisir pantai.
Pada dasarnya, terumbu karang merupakan habitat bagi para spesies laut untuk melakukan aktivitas peneluran, perawatan dan pembesaran anak, makan, dan mencari makan (feeding & foraging), terutama untuk sejumlah spesies yang bernilai ekonomis tinggi.
Karena banyak spesies biota laut yang dapat ditemukan pada terumbu karang, maka ekosistem ini dijadikan sebagai rumah atau gudang bagi keanekaragaman hayati laut.
Manfaat Terumbu Karang
Berbicara mengenai manfaat terumbu karang, tentu saja terumbu karang mempunyai banyak sekali manfaat. Di sekitar terumbu karang, banyak biota laut yang hidup bersimbiosis seperti kerang, siput, anemon laut, crustacea, penyu, alga dan juga ikan-ikan kecil.
Manfaat Terumbu karang tidak hanya untuk manusia saja, tetapi juga untuk lingkungan termasuk biota laut.
Secara garis besar, manfaat terumbu karang itu dibagi tiga yaitu manfaat terumbu karang secara ekologi, manfaat terumbu karang secara ekonomi, dan manfaat terumbu karang secara sosial.
Agar bisa lebih jauh memahami manfaat terumbu karang, mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Manfaat Terumbu Karang Secara Ekologi
Ekologi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antar makhluk hidup atau interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Manfaat terumbu karang secara ekologi artinya manfaat terumbu karang bagi makhluk hidup seperti biota laut, dan juga bagi sekitarnya yang termasuk daerah pesisir dan daratan.
Berikut ini akan dijelaskan manfaat terumbu karang secara ekologi:
Sebagai Penunjang Kehidupan
Terumbu karang menjadi penunjang kehidupan berbagai jenis makhluk hidup atau biota laut yang ada di sekitarnya. Hal ini menjadikan terumbu karang bermanfaat sebagai habitat dan sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup di laut.
Disini banyak ditemukan berbagai jenis biota laut yang tinggal, mencari makan, berlindung, dan berkembang biak. Maka dari itu, jika terjadi kerusakan pada terumbu karang, maka akan berpengaruh langsung kepada kelangsungan hidup dan kelestarian biota laut di sekitarnya.
Sebagai Sumber Keanekaragaman Hayati yang Tinggi
Terumbu karang merupakan sumber keanekaragaman hayati yang paling tinggi dibanding ekosistem laut lainnya. Tingginya keanekaragaman hayati yang ada didalamnya menjadikan terumbu karang ini sebagai sumber keanekaragaman genetik dan spesies yang ditemukan memiliki ketahanan hidup yang lebih tinggi. Dengan keanekaragaman spesies berarti akan semakin banyak jenis biota yang dapat dimanfaatkan didalamnya.
Pelindung Ekosistem di Sekitarnya (Pantai dan Pesisir)
Seperti halnya pada ekosistem fungsi hutan bakau yang melindungi pantai dan daerah pesisir dari ombak besar, manfaat terumbu karang juga sama yaitu dalam membantu memperkecil energi ombak yang menuju ke daratan pantai.
Akhirnya ombak yang menuju ke daratan pun kecil dan tidak merusak pantai dan menyebabkan abrasi pantai dan kerusakan sekitarnya sehingga ekosistem di pantai pun dapat terlindungi dengan baik.
Mengurangi Penyebab Pemanasan Global
Seperti yang kita ketahui bahwa gas CO2 akan diserap oleh hutan (tumbuhan) dan diserap juga oleh air laut. Kemudian CO2 yang diserap oleh air laut akan diubah menjadi zat kapur melalui proses kimia.
Proses kimia yang terjadi ini dilakukan oleh karang dan dibantu zooxanthellae si tumbuhan bersel satu yang hidup di dalam jaringan tubuh karang.
Manfaat Terumbu Karang Secara Sosial
Berikut ini merupakan beberapa manfaat terumbu karang secara sosial, antara lain:
Penunjang Kegiatan Pendidikan dan Penelitian
Dalam hal kegiatan pendidikan dan penelitian, tentunya terumbu karang sangatlah penting. Manfaat terumbu karang yaitu sebagai bahan penelitian dan pelajaran agar bisa mengenal lebih banyak ekosistem laut, ekosistem pesisir, mengenal tumbuhan dan hewan laut, dan mengenal biota laut lainnya.
Hal ini sangat bermanfaat bagi manusia sebagai bahan pengetahuan agar bisa menentukan tindakan pengelolaan dan pelestarian yang baik terhadap terumbu karang. Sehingga nantinya dapat mencegah kerusakan dan mengatasi kerusakan terumbu karang yang terjadi.
Sarana Rekreasi Masyarakat
Selain memiliki manfaat, terumbu karang yang tumbuh di dasar laut juga memiliki bentuk-bentuk yang unik, sehingga memunculkan keindahan tersendiri. Terumbu karang dengan keindahan yang dimilikinya dapat kita nikmati dan jadikan sebagai sarana rekreasi oleh masyarakat luas.
Manfaat Terumbu Karang Secara Ekonomi
Ini merupakan salah satu manfaat terumbu karang yang manfaatnya secara langsung dimanfaatkan oleh manusia.
Apa saja manfaat terumbu karangnya? ini dia:
Sumber Makanan
Seperti yang kita ketahui bahwa terumbu karang menjadi tempat hidup sekaligus berkembang biak berbagai biota laut. Kemudian biota laut tersebut dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan. Seperti misalnya udang, kepiting, dan berbagai jenis ikan lainnya, juga rumput laut yang dijadikan agar-agar.
Bahan Dasar Pembuatan Obat dan Kosmetik
Berbagai jenis algae yang tumbuh di laut sering dimanfaatkan untuk pembuatan kosmetik dan bahan pembungkus kapsul obat. Selain algae, berbagai jenis hewan laut yang lain pun diketahui mempunyai senyawa kimia yang bermanfaat sebagai bahan antibiotik, anti kanker, dan anti radang.
Sebagai Objek Wisata
Keindahan yang dimiliki ekosistem terumbu karang membuat hati kita tertuju padanya untuk sekedar melihatnya. Banyak kawasan terumbu karang yang dijadikan untuk lokasi snorkeling, menyelam, dan taman laut.
Sumber Mata Pencaharian
Sedikitnya ada dua sumber mata pencaharian dari manfaat terumbu karang untuk masyarakat sekitar. Pertama, masyarakat bisa menjadi seorang nelayan, petani rumput laut, dan sebagainya sehingga bisa menghasilkan dan mendongkrak ekonominya.
Kedua, pengelolaan terumbu karang yang baik akan mudah menjadikan terumbu karang sebagai objek wisata. Hal ini dapat menciptakan berbagai lapangan pekerjaan bagi masyarakat, seperti halnya jadi pemandu wisata, menyewakan penginapan, menyewakan kapal, warung makan dan oleh-oleh, serta pekerjaan-pekerjaan lainnya.
Sumber Bibit Budidaya
Berbagai jenis biota laut yang hidup di terumbu karang seperti ikan, rumput laut, dan teripang bisa dimanfaatkan sebagai bibit untuk budidaya. Hal ini juga sebagai bentuk pelestarian agar nantinya akan lebih banyak lagi biota laut yang hidup.
Jenis-jenis Terumbu Karang
Setelah mengetahui manfaat terumbu karang, mari kita pelajari beberapa jenis-jenis terumbu karang.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa terumbu karang merupakan biota laut yang bersimbiosis dengan biota laut lainnya seperti tanaman alga. Disamping memiliki banyak manfaat, terumbu karang memiliki bentuk-bentuk yang unik sehingga sangat indah untuk dilihat, bentuk ini bergantung pada jenisnya, yaitu sebagai berikut:
Acropora Cervicornis
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora cervicornis
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni dapat terhampar sampai beberapa meter, Koloni arborescens, tersusun dari cabang-cabang yang silindris. Koralit berbentuk pipa. Aksial koralit dapat dibedakan.
Warna: Coklat muda.
Kemiripan: A. prolifera, A. formosa.
Distribusi: Perairan Indonesia, Jamaika, dan Kep. Cayman.
Habitat: Lereng karang bagian tengah dan atas, juga perairan lagun yang jernih.
Acropora Acuminata
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora acuminata
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni bercabang. Ujung cabangnya lancip. Koralit mempunyai 2 ukuran.
Warna: Biru muda atau coklat.
Kemiripan: A. hoeksemai, A abrotanoides.
Distribusi: Perairan Indonesia, Solomon, Australia, Papua New Guinea dan Philipina.Habitat : Pada bagian atas atau bawah lereng karang yang jernih atau pun keruh.
Acropora Desalwii
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora desalwii
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni berbentuk korimbosa dangan percabangan yang padat. Percabangan pada koloni primer umumnya horisontal dan berbeda dengan koloni lainnya. Percabangannya memiliki lebih dari satu aksial koralit. Aksial koralit panjang, berbentuk tabung dan menghadap keatas. Pada daerah berarus aksial koralit berbentuk seperti radial koralit.
Warna: Umumnya berwarna coklat muda, biru, hijau dan memiliki warna yang berbeda pada bagian ujung/pinggir koloni.
Kemiripan: A. parapharaonis, A. Plana, A. willisae.
Distribusi: Perairan Indonesia, Philipina, Papua New Guinea, Solomon.
Habitat: Daerah perairan dangkal yang terlindung.
Acropora Digitifera
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora digitifera
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni berbentuk digitata, umumnya permukaannya rata dengan ukuran bisa mencapai lebih dari 1 meter. Percabangannya kecil, berbentuk bulat atau pita. Aksial koralit kecil. Radial koralit berbentuk bulat, memiliki ukuran yang sama, pinggir koloni berwarna terang.
Warna: Jingga, krem atau kuning, sering berwarna biru muda. Umumnya memiliki warna krem atau kuning pada ujung koloni.
Kemiripan: A. japonica, A. humilis, A. gemmifera.
Distribusi: Perairan Indonesia, Philipina, Australia, Mikronesia, Jepang, Zanzibar, Tanzania.Habitat : Di daerah yang bergelombang dan perairan dangkal.
Acropora Elegantula
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora elegantula
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni korimbosa seperti semak. Cabang horisontal tipis dan menyebar. Aksial koralitnya jelas.
Warna: Abu-abu dengan warna ujungnya muda.
Kemiripan: A. aculeus, dan A. elseyi.
Distribusi: Perairan Indonesia, Srilanka.
Habitat: Fringing reefs yang dangkal.
Acropora Elseyi
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora elseyi
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni menyerupai pohon cemara Kemiringan cabang beradaptasi dengan lingkungan Aksial dan radial koralit sama, keduanya kecil dengan dikelilingi dinding yang tebal.
Warna: Kuning atau krem dengan warna cabang lebih muda.
Kemiripan: A. Carduus dan A. longicyathus.
Distribusi: Perairan Indonesia, , Australia, Papua New Guinea dan Philipina.
Habitat: Fringing reefs dan Lereng karang yang dangkal.
Acropora Grandis
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora grandis
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni arborescens. Cabang tebal. Pada perairan dangkal cabangnya pendek, pada perairan yang lebih dalam cabangnya lebih terbuka. Radial koralit ukurannya beragam.
Warna: Coklat tua kemerahan, ujung cabang lebih muda. Warna lain biru, jingga dan hijau.
Kemiripan: A. formosa, dan A. nobilis.
Distribusi: Perairan Indonesia, Philipina, Madagaskar, Solomon, Australia, Jepang dan Papua New Guinea.
Habitat: Lereng karang bagian atas dan lagun.
Acropora Gemmifera
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora gemmifera
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloninya berbentuk digitata, percabangan tebal, aksial koralit berukuran kecil, Radial koralit memiliki 2 ukuran biasanya berbaris.
Warna: Jingga, biru, krem atau coklat. Ujung cabang berwarna biru atau putih.
Kemiripan: A. humilis, A. Monticulosa.
Distribusi: Perairan Indonesia, Australia, Philipina, Madagaskar. Habitat : Hidup pada daerah perairan dangkal dan tahan terhadap kekeringan (daerah pasang surut).
Acropora Humilis
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora humilis
Kedalaman: Dijumpai pada kedalaman 1 – 7 meter.
Ciri-ciri: Umumnya memiliki korimbosa, percabangan tebal dan memiliki koralit aksial yang besar serta mempunyai radial koralit dengan dua ukuran.
Warna: Umumnya memiliki warna yang beragam, namun yang paling utama adalah warna krem, coklat, atau biru.
Kemiripan: Karang ini tidak memiliki kemiripan dengan A. gemmifera dan A. monticulosa.
Distribusi: Tersebar di perairan Indonesia, Laut Merah hingga Amerika Tengah dan sekitar Australia.
Habitat: Umumnya dijumpai di daerah reef slope dan reef flat.
Acropora Hyacinthus
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora hyacinthus
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koralit terlihat seperti piringan. Cabangnya tipis. Radial koralit berbentuk mangkok.
Warna: Umumnya berwarna krem, coklat, keabu-abuan, hijau, biru dan merah muda.
Kemiripan: Sepintas karang ini mirip dengan A. cytherea, A. Spicifera dan A. Tanegashimensis.
Distribusi: Tersebar dari perairan Indonesia, dan Australia.Habitat : Karang ini umumnya banyak hidup di perairan yang dangkal.
Acropora Kimbeensis
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora kimbeensis
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni seperti semak. Cabangnya runcing dan menghadap ke atas. Aksial koralit kecil. Radial koralit berbentuk pipa.
Warna: Kuning, krem atau biru..
Kemiripan: A. cerealis dan A. parilis.
Distribusi: Perairan Indonesia, Philipina, Australia, dan Papua New Guinea.
Habitat: Lagun dan lereng karang bagian atas.
Acropora Latistella
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora latistella
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni berbentuk korimbosa atau bergumpal. Aksial koralit biasanya terpisah. Radial koralit melingkar. Tentakel biasanya setiap hari bertambah panjang.
Warna: Umumnya berwarna krem, keabu-abuan, coklat, hijau dan kuning.
Kemiripan: Sepintas karang ini mirip dengan A. subulata, A. valid, A. nana dan A. dendrum.
Distribusi: Tersebar dari Perairan Indonesia, Philipina, Papua New Guinea dan Australia.Habitat : Karang ini umumnya banyak hidup di perairan dangkal.
Acropora Macrostoma
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora macrostoma
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: koloni korimbosa yang berbentuk plat ukuranya bisamencapai 1 meter. Cabang runcing panjangnya sampai 15 milimeter. Aksia koralit berbentuk pipa. Radial koralit ukurannya beragam.
Warna: Abu-abu, merah muda atau biru.
Kemiripan: A. microclados dan A. lamarcki.
Distribusi: Perairan Indonesia, Philipina dan Papua New Guinea.
Habitat: Lereng karang bagian atas.
Acropora Micropthalma
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora micropthalma
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni bisa mencapai 2 meter luasnya dan hanya terdiri dari satu spesies. Radial koralit kecil, berjumlah banyak dan ukurannya sama.
Warna: Abu-abu muda, kadang coklat muda atau krem.
Kemiripan: A. copiosa, A. Parilis, A. Horrida, A. Vaughani, dan A. exquisita.
Distribusi: Perairan Indonesia, Solomon, Australia, Papua New Guinea.Habitat : Reef slope bagian atas, perairan keruh dan lagun berpasir.
Acropora Millepora
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora millepora
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni berupa korimbosa berbentuk bantalan dengan cabang pendek yang seragam. Aksial koralit terpisah. Radial koralit tersusun rapat.
Warna: Umumnya berwarna hijau, orange, merah muda, dan biru.
Kemiripan: Sepintas karang ini mirip dengan A. convexa, A. prostrata, A. aspera dan A. pulchra.
Distribusi: Tersebar dari Perairan Indonesia, Philipina dan Australia.Habitat : Karang ini umumnya banyak hidup di perairan yang dangkal.
Acropora Palifera
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora palifera
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: koloni sepeti piringan berkerak dengan punggung tebal berkolom dan bercabang, cabang biasanya tegak tetapi secara umum bentuknya horizontal tergantung dari pengaruh gelombang, tidak ada aksial koralit, koralit lembut.
Warna: Umumnya berwarna krem dan coklat.
Kemiripan: Sepintas karang ini mirip dengan A. cuneata dan A. elizabethensis.
Distribusi: Tersebar di Perairan Indonesia, Papua New Guinea, Solomon dan Australia.
Habitat: Karang ini umumnya banyak hidup di perairan yang dangkal.
Acropora Rosaria
Family: Acroporidae
Genus: Acropora
Spesies: Acropora rosaria
Kedalaman: Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: koloni seperti semak, cabang utama mempunyai cabang sekunder, aksial koralit besar dan berbentuk kubah tetapi tidak panjang. Radial koralit seperti kantung dan semua koralit mempunyai dinding tebal.
Warna: Umumnya berwarna krem, coklat, biru dan merah muda.
Kemiripan: Sepintas karang ini mirip dengan A. loripes.
Distribusi: Tersebar dari Perairan Indonesia, Philipina, Papua New Guinea dan Australia.
Habitat: Karang ini umumnya banyak hidup di perairan dangkal.
Montipora Aequituberculata
Family: Acroporidae
Genus: Montipora
Spesies: Montipora aequituberculata
Kedalaman: Dijumpai pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni mengerak atau tersusun dari lapisan yang tipis menyerupai corong. Koralit dikelilingi oleh papila thecal. Koenesteum papila tebal.
Warna: Coklat, krem atau jingga.
Kemiripan: M. crassituberculata, M. peltiformis.
Distribusi: Perairan Indonesia, Papua New Guinea, Filipina, Kep. Ryukyu-Jepang, Madagaskar, Tanzania, Kep. Solomon dan Australia.
Habitat: Lingkungan perairan karang yang dangkal.
Montipora Danae
Family: Acroporidae
Genus: Montipora
Spesies: Montipora danae
Kedalaman: Dijumpai pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni berbentuk plat yang menyerupai kubah. Koralit kecil.
Warna: Coklat muda. Polip berwarna terang.
Kemiripan: M. verrucosa, M. verruculosus, dan M. palawanensis.
Distribusi: Perairan Indonesia, Papua New Guinea, Filipina, Kep. Ryukyu-Jepang, Madagaskar, Tanzania, Solomon dan Australia.
Habitat: Lereng karang bagian atas dan lagun.
Montipora Digitata
Family: Acroporidae
Genus: Montipora
Spesies: Montipora digitata
Kedalaman: Dijumpai pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloninya digitata atau arborescent dengan cabang menghadap keatas. Koralit kecil, terutama yang hidup di perairan dangkal. Koenesteum halus.
Warna: Krem muda atau coklat, kadang berwarna merah muda atau biru
Kemiripan: M. samarensis.
Distribusi: Perairan Indonesia, Papua New Guinea, Filipina, Jepang, Madagaskar, Solomon, Tanzania dan Australia.
Habitat: Lingkungan karang yang dangkal
Montipora Stilosa
Family: Acroporidae
Genus: Montipora
Spesies: Montipora stilosa
Kedalaman: Dijumpai pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni mengerak atau submasif. Koralit dikelilingi oleh thekal papila. Koeneteum papila kepermukaan sehingga terlihat seperti tulang.
Warna: Coklat berbintik, krem atau coklat kemerahan.
Kemiripan: M. efflorescens dan M. peltiformis.
Distribusi: Perairan Indonesia, Kep. Pemba, tanzania, Mesir.
Habitat: Karang ini dijumpai hidup di daerah goba dan daerah yang terlindung.
Montipora Tuberculosa
Family: Acroporidae
Genus: Montipora
Spesies: Montipora tuberculosa
Kedalaman: Dijumpai pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri: Koloni submasif atau berlapis. Koralit kecil. Koralit dipisahkan oleh papila.
Warna: Coklat, hijau, biru terang.
Kemiripan: M. monasteriata.
Distribusi: Perairan Indonesia, Papua New Guinea, Filipina, Jepang, Tanzania, Madagaskar, Mesir dan Australia.
Habitat : Dapat ditemui hampir di semua lingkungan perairan karang.
Itulah beberapa jenis-jenis terumbu karang. Selain jenis-jenis yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi jenis terumbu karang yang dapat kita temukan di bawah laut.
Persebaran Terumbu Karang di Indonesia
Seperti yang kita ketahui, dirasa banyak sekali manfaat terumbu karang, dan kebetulan Indonesia memiliki wilayah terumbu karang yang luas.
Wilayah Indonesia sebagian besarnya adalah perairan dan berada pada wilayah iklim tropis sehingga sangat baik untuk pertumbuhan terumbu karang.
Kita patut bangga menjadi warga Indonesia, karena sekitar 1/8 terumbu karang yang ada di dunia itu terdapat di wilayah Indonesia yang tersebar di perairan Indonesia dari wilayah barat hingga wilayah timur.
Luas keseluruhan terumbu karang yang ada pada perairan Indonesia adalah sekitar lebih dari 60.000 km². Hal ini membuat Indonesia memiliki keanekaragaman biota laut yang lebih banyak dibandingkan dengan negara lainnya didunia, khususnya negara-negara di wilayah Asia Tenggara.
Indonesia juga menjadi pusat sebaran dari jenis-jenis terumbu karang yang ada di dunia. Di Indonesia terdapat sekitar lebih dari 350 spesies karang scleractinian dan 263 spesies ikan hias laut yang hidup didalamnya. Variasi bentuk pertumbuhan karangnya pun sangat kompleks dan luas.
Namun sangat disayangkan, sebagian besar terumbu karang yang ada di Indonesia sudah mengalami kerusakan. Hanya ada sekitar 7% saja yang berada dalam kondisi sangat baik, 33% dalam kondisi cukup baik, 4% dalam kondisi kritis, 46% telah mengalami kerusakan.
Penyebab Kerusakan Terumbu Karang
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa 46% terumbu karang Indonesia telah rusak, ini merupakan angka yang sangat besar, hampir setengahnya.
Kerusakan yang terjadi ini umumnya disebabkan oleh ulah manusia yang serakah dan hanya mementingkan kepentingan diri sendiri. Ditambah lagi kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya manfaat terumbu karang.
Masih sedikit sekali perhatian dari pihak pemerintah, swasta, atau pun pihak masyarakat sendiri terhadap hal ini. Masih banyak pula pihak-pihak yang belum menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian terumbu karang.
Kerusakan terumbu karang secara tidak langsung akan berdampak pada kelangsungan kehidupan pada biota laut sekitarnya termasuk kawasan pesisir.
Berikut ini beberapa aktivitas manusia yang menjadi penyebab kerusakan terumbu karang:
- Membuang sampah ke laut dan pantai sehingga mencemari air laut.
- Penambangan di sekitar laut.
- Maraknya pembangunan pemukiman.
- Dilakukannya reklamasi pantai.
- Polusi, yang paling jelas merusak adalah polusi air.
- Penangkapan ikan menggunakan bom ikan.
- Menyentuh terumbu karang bahkan membawa pulang saat menyelam, pada kasus ini, satu sentuhan saja dapat membunuh terumbu karang.
- Maraknya penggunaan pupuk dan pestisida buatan. Seberapapun jauh letak pertanian tersebut dari laut, tetap saja residu kimia dari pupuk dan pestisida buatan pada akhinya akan terbuang ke laut juga.
- Membuang jangkar di pesisir pantai meskipun secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya.
- Adanya predator terumbu karang seperti sejenis siput drupella.
Tentunya kerusakan-kerusakan yang terjadi akan mengurangi bahkan menghilangkan manfaat terumbu karang itu sendiri. Maka dari itu mari kita jaga!
Upaya Pelestarian Terumbu Karang
Banyak upaya pelestarian terumbu karang yang telah dilakukan oleh berbagai pihak. Berikut ini beberapa di antara upaya pelestarian terumbu karang:
Pertama, upaya pelestarian terumbu karang melalui perlindungan area terumbu karang yang rusak sebagai upaya pemulihan. Jika suatu area terumbu karang mengalami kerusakan namun masih berpotensi untuk dipulihkan, maka dilakukan upaya perlindungan area tersebut dengan menutup area itu sementara dari aktivitas perikanan. Ini dimaksudkan agar membiarkannya pulih kembali.
Kedua, Pembentukan taman nasional laut sebagai kawasan konservasi, untuk mengatur pemanfaatan sumber daya alam yang ada juga untuk merawatnya. Contohnya Taman Nasional Laut Bunaken, Taman Nasional Laut Wakatobi, dan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.
Ketiga, upaya pelestarian terumbu karang melalui transplantasi karang. Transplantasi karang yaitu sebuah upaya perbanyakan karang dengan menggunakan kemampuan regenerasi karang secara aseksual.
Keempat, penetapan DPL (Daerah Perlindungan Laut) / APL (Area Perlindungan Laut) / KPL (Kawasan Perlindungan Laut). Ini dimaksudkan untuk melindungi sumber daya perikanan beserta ekosistemnya dari ancaman kerusakan. DPL/APL/KPL ini sebaiknya berbasis masyarakat sehingga masyarakat ikut terlibat dan dapat ikut memantau dan mengelolanya secara langsung.
Kelima, Upaya pelestarian terumbu karang melalui penyediaan substrat keras untuk tempat menempel larva karang. Upaya ini terdiri dari peletakan substrat keras dari bahan kapur ke dasar laut dan membiarkan larva karang menempel dan hidup serta berkembang. Sehingga terumbu karang terus bertambah dan bisa tumbuh dengan baik.
Keeenam, kegiatan pendidikan, pelatihan, kampanye, sebagai bentuk penyadaran kepada berbagai pihak tentang pentingnya melestarikan ekosistem pesisir, juga menjadi bagian dari upaya pelestarian terumbu karang.
Sebetulnya masih banyak lagi upaya pelestarian terumbu yang telah dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia. Upaya pelestarian terumbu karang ini harus terus digencarkan dilakukan di setiap wilayah Indonesia, agar karang tetap terjaga dan kita masih bisa merasakan manfaat terumbu karang.
Ayo anak muda, mari kita jaga salah satu keindahan dunia ini!!!
Video Keindahan Terumbu Karang Indonesia
Berikut saya tampilkan video dari Youtube yang menunjukkan keindahan-keindahan terumbu karang bawah laut Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar kita termotivasi untuk ikut serta terus menjaga dan melakukan upaya pelestarian terumbu karang.
Terumbu Karang Raja Ampat
Terumbu Karang Bunaken
Terumbu Karang Wakatobi
Seorang penikmat kopi yang punya banyak mimpi dan sebentar lagi punya istri.