Kasus Setya Novanto – Coba siapa di sini yang tidak kenal Setya Novanto? Ia adalah seorang Ketua DPR RI periode 2014-2019. Selain itu, saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Pada 17 Juli 2017, Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka pada kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hingga saat ini, Setya Novanto masih dalam proses pengadilan.
Jika memang benar Ia adalah pelaku korupsinya, maka dana yang dikorupsi sangatlah besar, yaitu sebesar 2,3 Triliun Rupiah.
Besar banget bukan? Ya, hal ini sangat merugikan negara.
Oke, kita tidak usah membahas tentang kasusnya, karena cukup kita serahkan saja kepada pihak yang berwajib. Tugas kita hanya mendampingi proses hukumnya dan mendoakan agar kasusnya segera selesai serta terungkap kebenarannya.
Setya Novanto Korupsi = Anugerah?
Ada hal unik di balik pemberitaan Setya Novanto yang sedang menyandang status tersangka pada kasus korupsi ini. Ya, seperti yang sudah saya tuliskan dalam judul.
Jika Setya Novanto korupsi maka ini adalah anugerah bagimu. Kok bisa?
Mari kita pelan-pelan buktikan.
Sekarang coba buka HP atau Laptop atau apapun yang bisa akses web.
Kemudian buka google translate di browser Anda.
Setting translate dari bahasa Italia ke Bahasa Indonesia.
Lalu ketik “se tya no vanto ko rup si”.
Tekan Translate atau Terjemahkan, dan lihat apa yang terjadi!
Profil Singkat Setya Novanto
Setya Novanto adalah seorang politikus asal Jawa Barat yang lahir di Bandung tanggal 12 November 1955. Jika dihitung, maka saat ini beliau berusia 62 tahun.
Sejak kecil hingga usia SD, Setya Novanto menghabiskan waktunya di Bandung. Termasuk pendidikan dasar yang ia tempuh di Bandung yaitu TK dan SD.
Kemudian setelahnya, ia pindah ke Surabaya bersama dengan keluarganya. Namun karena orang tuanya harus berpisah, kemudian Setya pun pindah ke Jakarta. Di Jakarta ia menyelesaikan sekolah SMP dan SMA.
Setelah lulus SMA, Setya kembali ke Surabaya, kali ini ia menyelesaikan pendidikan di perkuliahan. Berkat keuletannya, kemudian ia meraih gelar sarjana muda dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Kemudian ia pindah ke Jakarta untuk menyelesaikan pendidikan kuliah dan mendapatkan gelar sarjana penuh.
Pada Tahun 1997, Dia mulai tertarik dengan dunia politik, kemudian Dia pun mulai bergabung dengan Organisasi Bahumas Kosgoro dan PPK Kosgoro 1957, kemudian menjadi anggota Partai Golkar dan juga organisasi kemasyarakatan lainnya.
Singkatnya, berikut ini merupakan karir Novanto dalam dunia politik:
- Ketua DPR RI (2016-2019)
- Ketua Umum DPP Golkar (2016-2019)
- Ketua Fraksi Golkar (2015-2016)
- Ketua DPR RI (2014 – 2015)
- Ketua Fraksi Partai Golkar (2009 – 2014)
- Bendahrara Fraksi Partai Golkar
- Anggota DPR-RI dari Partai Golkar (1999 – 2004, 2004 – 2009, 2009 – 2014)
Seorang penikmat kopi yang punya banyak mimpi dan sebentar lagi punya istri.