Oh Bunga, Hampir Saja Aku Bersahabat Denganmu

Bunga adalah bagian dari tumbuhan. Sebuah tumbuhan akan terlihat cantik jika dihiasi dengan bunga. Bunga sering dimanfaatkan oleh orang sebagai hiasan atau pelengkap untuk mempercantik sesuatu.

bunga riba
pixabay.com

Ada banyak sekali macam bunga, seperti bunga mawar, melati, anggrek, dan sebagainya.

Namun maaf, bunga yang dimaksud bukanlah bunga yang indah seperti yang telah aku sebutkan. Bunga ini adalah bunga kebathilan. Bunga yang sangat dibenci oleh Allah. Ya, yang aku maksud adalah bunga bank dan sebagainya.

Apa Itu Bunga Bank?

Apa kamu sering mendengar istilah Bunga 0%, Bunga 10% atau Bunga 7% ? Ya inilah bunga. Sebuah penambahan uang, contoh sederhananya adalah jika seseorang meminjam uang, maka pengembaliannya harus dilebihkan.

bunga riba
azleasing.pl

Contoh lebih jelasnya adalah jika seseorang membeli rumah dengan cara dicicil. Katakan saja harga awal sebuah rumah adalah 200 juta, kamu hanya bisa membayar DP 100 juta, kemudian sisanya dicicil sebesar 3 juta perbulan selama 50 bulan. Sehingga total uang yang dibayar adalah 250 juta. Nah 50 juta inilah bunganya.

Bunga yang telah dijelaskan diatas adalah termasuk Riba didalam hukum Islam.

Apa Sebenarnya Riba itu?

Riba? Apa itu Riba? Jika kamu baru banget datang ke suatu tempat, itu namanya Riba.

Atau jika kamu punya selembar uang dengan gambar depan pahlawan Pattimura, ya bisa dibilang kamu punya uang satu Riba.

Mungkin kamu sering mendengar istilah Riba, karena pada dasarnya Riba itu sangat dekat dan berada di sekitar kita.

Bagi orang awam mungkin kata Riba adalah hal biasa. Banyak orang di sekeliling kita yang ada di dalam penjara Riba. Mungkin salah satunya termasuk kamu, gimana?

Kamu menabung di bank konvensional? Terus dapet lebih dari hasil tabungan tersebut. Ya itu bunga, bunga adalah Riba.

Pandangan Islam Tentang Riba

Islam secara jelas mengharamkan yang namanya riba. Pengembangan harta yang diperbolehkan dalam Islam yaitu melalui berdagang.

bunga riba
alquranmulia.wordpress.com

Mengenai riba sudah dijelaskan didalam Al-Quran, seperti pada Surah Al-Baqarah ayat 278-279 yang artinya seperti ini:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan, maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat, maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak  dianiaya.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 278-279).

Baca Juga Dong  Kiat Membangun Usaha untuk Pemula

Begitu jelas ancamannya untuk orang-orang yang melakukan riba. Bahkan dalam beberapa sumber yang saya rangkum mengenai riba adalah sebagai berikut:

  1. Nabi Muhammad SAW bersabda, ada 73 pintu dosa riba, dosa yang paling ringan itu seperti orang yang berzina dengan ibunya sendiri.
  2. Orang yang mati membawa dosa riba nanti dia akan dihukum di kuburan seperti orang yang berenang di sungai darah.
  3. Orang yang makan riba akan dibangkitkan dalam kondisi sempoyongan seperti kerasukan.
  4. Saat dihisab, orang yang makan riba kemudian daging itu tumbuh dari hal yang haram, maka tempatnya adalah di neraka.

*sumber: Kembali Ke Titik Nol, karya Saptuari Sugiarto, 2016.

*Bisa juga klik link ini untuk mempelajari riba.

Kisahku yang Memperdalam Ilmu Bunga

Bukan kamu atau siapapun, tapi aku, diriku ini pernah berkenalan dengan ilmu bunga, dan hampir hanyut ke dalam dunianya. Penasaran seperti apa kisahnya? Ya, ini dia, mari kita renungkan.

Baik, akan ku ceritakan, bagaimana kisahnya? Jrenggggg! Kisahnya kerawal dari ketidak tahuan, kepolosan, dan ketidak mencari tahuan.

Cita-cita semasa kecil

Sejak kecil cita-citaku adalah menjadi seorang Guru, untuk mengejar cita-cita ini, aku sekolah dari SD hingga kuliah. Aku belajar dengan giat dan rajin, karena aku tau bahwa menjadi Guru itu haruslah cerdas.

bunga riba
hype.idntimes.com

Aku beranggapan bahwa Guru itu hebat, punya banyak ilmu. Dan mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada muridnya. Selain itu, Guru juga punya keahlian khusus didalam mengajar, supaya materi yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh muridnya, dan ini tidaklah mudah.

Waktu terus berlalu, hingga tidak terasa aku masuk SMP. Di SMP cita-citaku masih sama, ingin menjadi seorang Guru.

Tiga tahun berselang, aku masuk SMA, disini cita-citaku mulai goyah. Seiring dengan pengetahuan dan info-info mengenai dunia kerja selain guru, dan aku tertarik.

Terpikir dalam benakku bahwa aku ingin bekerja di kantor supaya terlihat lebih keren. Hingga akhirnya inilah cita-citaku saat SMA.

Pasca lulus SMA, aku bingung harus melanjutkan kuliah kemaa dan ngambil jurusan apa. Kemudian aku cari-cari di internet dan ada sebuah jurusan yang susah dan jarang sekali orang mau masuk ke jurusan itu.

Baca Juga Dong  Aku Terjatuh di Pelukanmu, Oh Jalan Raya

Lalu aku cari-cari informasi mengenai jurusan itu, dan aku tertarik. Aku merasa tertantang dengan dunia kuliah yang susah. Ya, jurusanku berkutat di hitungan-hitungan. Aku tidak akan memberi tahu, silahkan tebak saja.

Daftarlah aku ke jurusan tersebut di sebuah universitas, dan Alhamdulillah ternyata keterima. Bersyukur tentunya bisa kuliah di jurusan yang diinginkan.

Cita-cita di dunia kuliah

Singkat cerita di dunia perkuliahan, aku kuliah lumayan rajin. Mengenai mata kuliah, ini memang sulit bro, tidak seperti yang dibayangkan. Setiap mata kuliah itu berhadapan dengan angka-angka yang banyak banget.

Tugas kuliah pun bertubi-tubi menghampiriku. Setiap mata kuliah, setiap minggu, tidak luput dari tugas. Terlebih lagi jadwal kegiatan organisasi yang lumayan padat. Namun aku masih semangat menghadapi ini.

Dari sekian banyak mata kuliah, ada mata kuliah yang sifatnya pilihan, dan itu banyak sekali cabangnya. Mata kuliah ini sebagai mata kuliah peminatan agar lebih spesifik lagi. Ada mengenai ekonomi, kependudukan, pertanian, aktuaria (asuransi), dan lain-lain.

bunga riba
brianadragon.com

Awalnya aku bingung harus memilih mata kuliah peminatan yang mana. Aku kumpulkanlah informasi-informasi mengenai kesemua mata kuliah peminatan tersebut. Kemudian ada peminatan yang membuat aku tertarik, ya itu adalah aktuaria. Banyak informasi menarik mengenai ini.

Pertama, sangat jarang orang yang ahli di bidang aktuaria. Kedua, karena jarang yang masuk bidang aktuaria, maka bidang ini sangat mudah mencari kerja. Ketiga, gaji yang didapatkan sangat besar.

Dari ketiga informasi itu saja aku langsung tertarik, dan akhirnya secara matang aku memilih aktuaria!

Di bidang aktuaria ini ada banyak mata kuliah yang aku pelajari, akan coba aku ceritakan tiga mata kuliah intinya.

Pertama mata kuliah matematika keuangan, di dalamnya dipelajari mengenai seluk-beluk bunga bank. Kemudian teori mengenai pinjaman, tabungan, cicilan, juga dipelajari disitu.

Kedua mata kuliah matematika asuransi, di dalamnya dipelajari mengenai konsep bunga, kemudian mengenai macam-macam asuransi, polis, benefit, premi, dan lain-lain.

Ketiga General Insurance atau asuransi umum. Mata kuliah ini mempelajari konsep asuransi yang bersifat umum, misalnya asuransi pendidikan, kesehatan, kendaraan, dan lain-lain.

Baca Juga Dong  Jagoanhosting: Penyedia Cloud Hosting Terbaik di Indonesia

Materi yang ada di dalam aktuaria sangat lengkap, dan sangat mendukung banget untuk bekal bekerja di bidang aktuaria.

Saat itu aku langsung semangat dan ingin segera lulus supaya bisa daftar dan bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang asuransi.

Menjelang lulus kuliah, aku mendengar seorang ustadz ceramah mengenai Riba. Disitu aku fokus mendengarkan karena memnag ustadznya juga bagus pembawaan ceramahnya.

Dijelaskanlah oleh beliau macam-macam riba. Lalu salah satunya yaitu asuransi! Beliau menjelaskan juga mengenai dosa riba berikut hukumannya.

Dari situ aku mulai mikir, gimana jadinya jika aku bener-bener bekerja di sebuah perusahaan asuransi? Termasuk riba dong? Dosa besar dong? Ini membuat aku mikir keras!

Semenjak mendengar ceramah itu aku langsung banyak mencari tahu tentang riba. Dan ternyata benar memang, RIBA ITU DOSA BESAR!

Aku mikir, dan aku memutuskan untuk berhenti mengejar cita-cita bekerja di kantor perusahaan asuransi. Alhamdulillah, Allah telah memberiku hidayah bahkan sebelum aku terjerumus ke dalamnya.

Semenjak lulus kuliah, aku tidak ingin bekerja, dan malah ingin mendirikan bisnis saja. Karena aku pikir dengan berbisnis, kita akan terbebas dari riba.

***

Hikmah yang Bisa Diambil

Apa yang aku tulis diatas adalah kisah kelam tentang diriku. Alhamdulillah hidayah segera datang kepadaku, jika tidak maka larutlah aku kedalam dunia riba.

bunga riba
apakabardunia.com

Aku sangat bersyukur atas segala hal yang terjadi di masa itu. Sekarang adalah titik dimana aku harus melupakan segala ilmu mengenai bunga riba dan I have to say goodbye for cita-cita bekerja di kantor asuransi.

Semoga cerita ini menjadi inspirasi bagi kamu sekalian, so hindarilah riba, jauhi dia, dia akan mencelakakan kita!

Masih banyak pekerjaan halal diluar sana tanpa harus terpenjara dalam dunia riba. Yuk sama-sama saling mengingatkan.

Satu pemikiran pada “Oh Bunga, Hampir Saja Aku Bersahabat Denganmu”

  1. Keren pembawaan ceritanya, terima kasih atas sharingnya. Awalnya saya juga cukup tertarik dengan aktuaria ini, namun saat sadar ini adalah tentang asuransi, saya langsung takut. Bahkan dosa riba yang paling kecil saja sudah setara dengan berzina dengan ibu sendiri, naudzubillah min dzalik. Setelah membaca cerita anda saya langsung yakin untuk tidak memilih prodi ini, lebih baik saya memilih prodi lain yang memang sesuai dengan passion saya dan tidak bertentangan dengan Islam.

    Balas

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.